Sabtu, 10 Mei 2014, Rumah Sakit (RS) Akademik UGM kembali menyelenggarakan simulasi bencana sebagai uji coba perencanaan kebencanaan rumah sakit atau Hospital Disaster Plan (HDP). Kegiatan ini merupakan bagian dari penyusunan strategi dan perencanaan komprehensif pelayanan dalam situasi bencana, yang didukung oleh seluruh unit kerja di RS Akademik UGM dikoordinasi oleh Tim HDP. Pada simulasi ini, skenario yang dipilih yaitu gempa bumi berskala sedang. Gempa bumi tersebut berskala ‘sedang’, berpusat di selatan perairan Bantul.
Agenda
Sabtu, 3 Mei 2014, di Rumah Sakit (RS) Akademik UGM menggelar simulasi Hospital Disaster Plan (HDP) atau siaga bencana. Tujuan dari diadakan simulasi ini untuk mengetahui kesiapan seluruh komponen yang ada di rumah sakit ketika terjadi bencana. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga rumah sakit yaitu pimpinan dan karyawan, pengunjung, pasien, dan cleaning service.
Hari ini, Kamis – 17 April 2014 di Aula lantai 2 RS Akademik UGM sejumlah 25 orang Pegawai di lingkungan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dilantik dalam ketua komite dan jabatan struktural berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada No.133/P/SK/HT/2014 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural di Bawah Direktur pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE, Direksi Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Pejabat yang dilantik, dan Perwakilan pegawai.
Osteoporosis adalah penyakit memburuknya kepadatan tulang lebih cepat, dari yang dapat secara alami direstrukturisasi oleh tubuh. Osteoporosis terjadi pada tulang, bukan pada sendinya. Penyakit ini bisa dikatakan lebih bahaya ketimbang kanker. Selain tidak dapat disembuhkan, tergolong penyakit tanpa gejala yang muncul diam-diam alias silent disease. Gaya hidup kaum muda saat ini dapat memicu terjadinya osteoporosis. Merokok, kopi, konsumsi minuman bersoda, dan alkohol adalah contoh beberapa penyebabnya.
Penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari ibu ke janinnya menyebabkan infeksi kongenital pada susunan saraf pusat janin dengan berbagai akibat dan kelainan, salah satunya adalah infeksi oleh TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Infeksi TORCH merupakan gangguan pada kehamilan yang bisa membahayakan janin, bila diketahui di awal masa kehamilan, risiko penularan dari ibu pada janin bisa dikurangi sehingga cacat bawaan bisa dicegah.
Diperkirakan secara global setiap tahun ada 160.000 anak yang terdiagnosis kanker, dan hanya 20% dari mereka yang tinggal di negara maju mendapatkan pengobatan yang memadai. Selebihnya, 80% anak-anak penderita kanker yang hidup di negara berkembang tidak mendapatkan akses terhadap diagnosis dan pengobatan yang sebenarnya bisa menyelamatkan 100.000 nyawa. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DIY, RS dr.Sardjito, dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara “Sosialisasi Edukasi Kanker pada Anak” pada hari Rabu dan Kamis 26-27 Maret 2014 di Aula Lantai 2 RS Akademik UGM, Jl. Kabupaten (Ring Road Utara), Kronggahan, Sleman.
Seminar Osteoporosis… Bagaimana Menghadapinya?
Sabtu 12 April 2014 mulai jam 08:00-13:00 di Rumah Sakit Akademik UGM
Informasi & pendaftaran:
Rumah Sakit Akademik UGM (0274) 4530404
GMC Health Center UGM (0274) 551412
Untuk memperingati HUT RS Akademik yang ke-2, banyak susunan acara yang disusun untuk memeriahkan HUT RS Akademik, salah satunya adalah Aksi Donor Darah. Tidak hanya pegawai rumah sakit dan civitas UGM saja yang ikut acara ini, namun juga kami mengundang masyarakat umum untuk ikut serta mengikuti acara donor darah ini.
Rumah Sakit Akademik UGM bekerja sama dengan Wahana Keluarga Cerebral Palsy mengadakan seminar dengan judul Advokasi perencanaan penganggaran daerah untuk meminimalisir bertambahnya jumlah anak CP melalui pemeriksaan TORCH pada pasangan usia produktif & pasangan yang merencanakan kehamilan “ pada tanggal 26-27 Februari 2014 di hotel @HOM jl Gowongan Kidul no 57. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai instansi pemerintah yaitu mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappeda, wakil dari DPRD, wakil dari PKK lingkungan DIY, beberapa kepala Puskesmas, wakil dari beberapa RS swasta di DIY, rumah ramah rubella, dan organisasi pendidikan yang bergerak di sector pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, dan beberapa LSM.