Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Akademik UGM
Apa Itu Rehabilitasi Medik?

Pelayanan rehabilitasi medik adalah layanan kesehatan yang ditujukan untuk mengatasi gangguan fisik maupun fungsi tubuh akibat sakit, penyakit, atau cedera. Proses ini dilakukan melalui kombinasi intervensi medik, keterapian fisik, dan program rehabilitatif. Tujuannya adalah membantu pasien mencapai kemampuan fungsional yang optimal sehingga dapat kembali beraktivitas dengan kualitas hidup yang baik.
Tujuan Rehabilitasi Medik
Pelayanan rehabilitasi medik di rumah sakit memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
-
Mengatasi kondisi sakit melalui intervensi medik, keterapian fisik, dan tenaga kesehatan terkait.
-
Mencegah komplikasi akibat tirah baring maupun penyakit yang berpotensi menyebabkan kecacatan.
-
Memaksimalkan fungsi tubuh, meningkatkan aktivitas, dan partisipasi pada penyandang disabilitas.
-
Mempertahankan kualitas hidup atau mengupayakan kehidupan yang lebih berkualitas.
Tenaga Kesehatan dalam Rehabilitasi Medik
Pelayanan rehabilitasi medik melibatkan tim multidisiplin yang dipimpin oleh dokter spesialis rehabilitasi medik. Di Rumah Sakit Akademik UGM, tim rehabilitasi terdiri dari:
-
1 Dokter spesialis rehabilitasi medik
-
3 Fisioterapis
-
1 Okupasi terapis
-
1 Terapis wicara
-
1 Ortotik prostetis
Setiap pasien yang datang akan menjalani pemeriksaan dan asesmen oleh dokter spesialis rehabilitasi medik untuk menentukan diagnosis medik, prognosis, serta program terapi yang sesuai.
Jenis Pelayanan Rehabilitasi Medik di RSA UGM
1. Pelayanan Fisioterapi
Fisioterapi adalah layanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak serta fungsi organ tubuh. Penanganan dilakukan melalui:
-
Terapi manual
-
Latihan peningkatan gerak
-
Alat fisik, elektro-terapeutik, maupun mekanis
Contoh kasus: pasien cerebral palsy dengan kelemahan otot akan diberikan stimulasi motorik dan sensorik agar otot lebih kuat.
2. Pelayanan Okupasi Terapi
Okupasi terapi bertujuan membantu pasien mengembangkan, memelihara, dan memulihkan fungsi tubuh agar dapat mandiri dalam aktivitas sehari-hari. Program ini mencakup:
-
Remediasi
-
Stimulasi
-
Fasilitasi penggunaan alat bantu
Contoh kasus: pasien rematoid artritis yang kesulitan melakukan aktivitas harian akan dilatih menggunakan peralatan khusus yang tidak membebani sendi.
3. Pelayanan Terapi Wicara
Terapi wicara membantu memulihkan fungsi komunikasi, bicara, dan menelan melalui latihan remediasi, stimulasi, dan fasilitasi.
Contoh kasus: pasien stroke dengan gangguan bicara (pelo) akan dilatih untuk meningkatkan kekuatan serta koordinasi otot lidah agar dapat berbicara lebih jelas.
4. Pelayanan Ortotik Prostetik
Ortotik prostetik adalah layanan yang menyediakan alat bantu atau pengganti anggota gerak untuk meningkatkan fungsi tubuh.
-
Protesis → alat pengganti bagian tubuh yang hilang.
-
Ortotis → alat support untuk bagian tubuh yang lemah.
Contoh kasus:
-
Pasien amputasi kaki → dibuatkan kaki palsu sesuai kondisi pasien.
-
Pasien osteoartritis lutut → diberikan alat support untuk mengurangi beban lutut.
