• PORTAL AKADEMIK
  • IT CENTER
  • LIBRARY
  • RESEARCH
  • WEBMAIL
  • PUSAT LAYANAN
  • 0811 2548 118 (IGD)
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Sejarah Rumah Sakit Akademik UGM
    • Visi, Misi, Tugas, Motto, dan Kebijakan Mutu
    • Logo Rumah Sakit Akademik UGM
    • Clinical Research Unit
    • Pengabdian Masyarakat
    • Manajemen RSA UGM
    • Pasar Krempyeng
  • Diklat
  • Layanan
    • IGD
    • Unit Tranfusi Darah
    • Klinik Eksekutif dan Medical Check Up
      • Klinik Eksekutif
      • Paket Medical Check Up
    • Klinik Gadjah Mada Orthopedi Center
    • Antarejo
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
    • Jatayu Home Care
    • Rawat Inap
    • Rehabilitasi Medik
    • Health Tourism & Wellness
    • Hemodialisa
    • Psikologi Anak
    • Layanan Unggulan RSA UGM
  • Informasi
    • Jadwal Dokter RSA UGM
    • Artikel
    • Kerja Sama Asuransi
    • Alur Pasien
    • INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
    • DATA INDIKATOR MUTU
    • Media Monitoring 2024
    • Booklet Edukasi
      • Booklet P3K Kasus Upaya Bunuh Diri di Lingkungan Kampus
      • Booklet Kenali dan Kendali Hipertensi
    • Homestay UGM
  • Kontak Kami
    • Zona Integritas
    • SP4N Lapor
    • E Komplain
    • Hubungi Kami
  • id ID
    • ar AR
    • zh-CN ZH-CN
    • en EN
    • fr FR
    • de DE
    • id ID
    • it IT
    • ja JA
    • kn KN
    • ko KO
    • ms MS
    • pt PT
    • ru RU
    • th TH
    • uz UZ
  • Beranda
  • Artikel
  • Bulan Kesehatan Mental | Pentingkah Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja ?

Bulan Kesehatan Mental | Pentingkah Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja ?

  • Artikel, Kesehatan Jiwa
  • 19 May 2025, 15.50
  • Oleh: admin
  • 0

Oleh: Novalina Hayuningtyas Eka Putri, S.Kep.,Ns | Editor: dr. Shinta Retno Kusumowati, Sp. K.J.

Kesehatan mental adalah kondisi di mana seseorang dapat berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari, baik secara emosional, psikologis, maupun sosial. Ini mencakup kemampuan untuk mengelola stres dan tekanan hidup, menjalin hubungan yang sehat, membuat keputusan yang baik, mengenali dan mengelola emosi diri, dan mencapai potensi diri.

Kesehatan mental remaja adalah kondisi emosional, psikologis, dan sosial yang memengaruhi bagaimana remaja berpikir, merasa, dan bertindak, serta bagaimana mereka menangani stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan. Masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan mental karena di fase ini terjadi banyak perubahan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Keberhasilan remaja melewati fase perkembangan ini akan memengaruhi keberhasilan mereka melewati fase perkembangan berikutnya, yaitu fase dewasa muda.

Diperkirakan 450 juta orang di seluruh dunia mender

ita gangguan jiwa, neurologi, dan penyalahgunaan obat. Angka tersebut menyumbang 14% beban penyakit global. Sekitar 154 juta diantaranya menderita depresi. Secara nasional, prevalensi depresi di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 1,4%. Prevalensi depresi paling tinggi ada pada kelompok anak muda (15-24 tahun), yaitu sebesar 2%. Survei mengenai kesehatan mental remaja di Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan hasil 5,5% remaja usia 10-17 tahun mengalami gangguan mental. Sebanyak 1% remaja mengalami depresi, 3,7% cemas, post traumatic syndrome disorder (SPTSD) 0,9%, dan attention-deficit/ hyperactivity disorder (ADHD) sebanyak 0,5%.

Tingginya angka depresi menunjukkan bahwa depresi menjadi permasalahan kesehatan jiwa yang cukup besar. Gejala depresi yang berat dapat mendorong anak melakukan percobaan bunuh diri. Dengan demikian perlu dilakukan skrining kesehatan mental secara berkala pada remaja sehingga intervensi awal dapat segera dilakukan bila ditemukan adanya masalah dalam kesehatan mental remaja tersebut.

Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes RI telah menjadikan kesehatan mental sebagai salah satu prioritas utama dalam program kesehatan nasional. Kesehatan mental merupakan komponen yang penting untuk mendukung pembangunan negara serta sumber daya manusianya, terutama kaum generasi muda yang akan menentukan arah masa depan Indonesia dan merealisasikan Visi Indonesia Emas 2045.

Berikut faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental remaja dan tanda-tanda adanya masalah dalam kesehatan mental remaja.

Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental Remaja

  • Perubahan hormonal dan fisik pada masa pubertas.
  • Tekanan dari lingkungan sosial, seperti teman sebaya dan keluarga.
  • Tekanan akademis dan harapan terhadap prestasi.
  • Media sosial dan teknologi, yang dapat berdampak positif atau negatif.
  • Pengalaman traumatis atau kekerasan.
  • Kondisi keluarga, seperti perceraian, konflik, atau tekanan ekonomi.
  • Riwayat kesehatan mental dalam keluarga.

Tanda-tanda Masalah Kesehatan Mental pada Remaja

  • Perubahan suasana hati yang drastis, contoh dari sangat senang ke sangat sedih.
  • Penarikan diri dari keluarga atau teman.
  • Perubahan pola tidur atau makan.
  • Menurunnya prestasi sekolah.
  • Kurangnya minat terhadap aktivitas yang dulu disukai.
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
  • Mudah marah, cemas, atau putus asa.
  • Menggunakan alkohol atau narkoba sebagai pelarian.

Cara Mendukung Remaja yang Mengalami Masalah Kesehatan Mental

  1. Dengarkan tanpa menghakimi
    • Biarkan mereka bicara tentang perasaan mereka tanpa langsung memberi nasihat atau menyalahkan.
    • Hindari kalimat seperti “Kamu lebay” atau “Orang lain lebih susah dari kamu” atau “Kamu seperti ini karena kurang ibadah, karena jauh dari Tuhan.”
  2. Buat mereka merasa didukung dan tidak sendirian
    • Ungkapkan bahwa kamu peduli dan siap membantu. Misalnya: “Aku mungkin nggak sepenuhnya paham, tapi aku di sini buat kamu.”
  3. Dorong mereka untuk mencari bantuan profesional
    • Jika terlihat serius (seperti depresi, kecemasan, menyakiti diri, atau pikiran bunuh diri), bantu mereka menemui psikolog, konselor sekolah, atau dokter.
  4. Perhatikan dan kurangi tekanan berlebih
    • Jangan menambah tekanan dengan ekspektasi akademik atau sosial yang tinggi.
  5. Bantu bangun rutinitas sehat
    • Tidur cukup, pola makan baik, olahraga, dan waktu istirahat dari layar (gadget/media sosial).
  6. Libatkan mereka dalam kegiatan positif
    • Ajak berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, seni, olahraga, atau hobi yang menyenangkan.
  7. Jaga hubungan positif dalam keluarga
    • Ciptakan suasana rumah yang aman, terbuka, dan penuh empati.

Jadi apa pentingnya menjaga kesehatan mental bagi remaja?

Menjaga kesehatan mental remaja sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Faktor biologis, psikologis, dan sosial/lingkungan sangat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Dengan dukungan yang tepat dari keluarga, sekolah, dan lingkungan, remaja dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, kuat secara mental, dan siap menghadapi masa depan.

REFERENSI

  1. Center for Reproductive Health, University of Queensland, & Johns Bloomberg Hopkins School of Public Health . (2022). Indonesia – National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS): Laporan Penelitian. Pusat Kesehatan Reproduksi.
  2. Gupta, S., Kumar, A., Singh V. (2022). Mental Health Prevention and Promotion . A Narrative Review . Department of Psychiatry, All India Institute of Medical Sciences Bhopal, Bhopal, India. doi: 10.3389/fpsyt.2022. 898009.
  3. Kementerian Kesehatan. (2023). Depresi pada Anak Muda di Indonesia. Jakarta. Kementerian Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Diperoleh dari: badankebijakan.kemkes.go.id
  4. Supini P., et al. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja. JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 2(1), 166-172.
  5. Mental Health, Brain Health, and Substance Use. Diperoleh dari: https://www.who.int/teams/mental-health-and-substance-use/overview.
Tags: dokter jiwa Kesehatan Jiwa kesehatan mental mental

Pencarian

Artikel Kesehatan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Informasi Terbaru

  • Bulan Kesehatan Mental | Pentingkah Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja ?
  • Open Recruitment Teknisi Tranfusi Darah Rumah Sakit Akademik UGM
  • RSA UGM Tingkatkan Kolaborasi Antar Rumah Sakit Akademik Melalui Kunjungan ke RS Universitas Airlangga
  • Rumah Sakit Akademik UGM Raih Status Rumah Sakit Kelas A Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Universitas Gadjah Mada

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

rsa@ugm.ac.id

0811 2548 118 (IGD)
0811 2856 210 (Pusat Layanan Informasi, WhatsApp Chat Only)

Tautan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Layanan

  • Klinik Mata
  • Klinik Gigi dan Mulut
  • Bedah Umum dan Digestif
  • Klinik Anak
  • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
  • Radiologi
  • Klinik Saraf
  • Rehabilitasi Medik
  • Klinik Kulit dan Kelamin
ARSPTN logo

© Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY