Yogyakarta, 16 Mei 2017. Berdasarkan Riset Kesehatan Daerah 2013, angka kejadian gangguan jiwa di Yogyakarta paling tinggi hingga mencapai 2,7% penderita gangguan jiwa. Hal ini disampaikan oleh Direktur SDM & Akademik – dr. Arief Budiyanto, Ph.D., Sp.KK (K) melalui sambutan beliau saat membuka acara Talkshow Kesehatan Kader dan Bidan Desa Binaan RS UGM dengan tema “Keluarga Sehat, Bebas Depresi: Mencegah Depresi Pasca Persalinan Sedini Mungkin”. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2017.
Acara Talkshow Kesehatan ini diikuti oleh 80 kader dan bidan desa dari Desa Sumbersari, Desa Trihanggo, Desa Nogotirto dan Desa Banyuraden. Dengan menghadirkan narasumber dari Rumah Sakit UGM dr. Tika Prasetiawati, Sp. KJ – Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dan Ibu Melina Dian Kusumadewi, S.Psi., Psikolog, MA – Psikolog Klinis.
Depresi pasca melahirkan merupakan hal yang umum terjadi. Depresi terjadi pada 1 dari 6 perempuan yang baru melahirkan. Gejala depresi pasca melahirkan ditandai dengan kesedihan yang berlarut-larut, kehilangan minat/ kegiatan yang biasanya disukai, gangguan nafsu makan, gangguan tidur dan perasaan bersalah & tidak berguna. Apabila merasa mengalami depresi pasca melahirkan maka diskusikan atau curahkan hati (curhat) perasaan Anda dengan orang yang Anda percaya atau tenaga kesehatan. Dan jaga hubungan dengan keluarga serta menghabiskan waktu bersama.
Dari kegiatan ini kita perlu memahami tindakan yang tepat dan perlu kita lakukan apabila menemui ibu depresi pasca melahirkan adalah dengan menjalin silaturahmi dan menjadi pendengar yang baik. Harapannya ibu-ibu kader dan bidan desa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di desanya masing-masing sehingga derajat kesehatan khususnya desa binaan RS UGM menjadi lebih tinggi. (Humas RS UGM/Puri)
Untuk informasi lebih lanjut : HUMAS RS UGM
Email: humas.rsugm@ugm.ac.id