Osteoarthritis atau pengapuran sendi merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi di Indonesia. Kondisi ini disebabkan kerusakan bertahap pada tulang rawan (kartilago) yang melapisi ujung-ujung tulang. Akibatnya, pasien osteoarthritis dapat mengalami nyeri sendi, pembengkakan, kekakuan, hingga penurunan fungsi gerak. Selain osteoarthritis, terdapat pula kasus ortopedi lainnya yang dapat mengganggu fungsi gerak dan menurunkan kualitas hidup pasien. Namun, tidak semua kasus ortopedi membutuhkan prosedur pembedahan.
Berita
Salah satu prosedur bedah yang dapat dilakukan pasien dengan osteoarthritis atau cedera lutut adalah Robotic Total Knee Replacement. Operasi ganti lutut dengan bantuan robot dapat memberikan berbagai manfaat bagi pasien, terutama dari sisi hasil dan kenyamanan. Pertama, hasil operasi dengan metode Robotic Total Knee Replacement lebih akurat sehingga lutut terasa natural dan tidak seperti dioperasi. Kedua, pasien akan merasakan nyeri yang lebih minimal pasca operasi. Terakhir, masa pemulihan pasien jauh lebih cepat dibandingkan pasien operasi ganti lutut metode konvensional, sehingga pasien bisa segera kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Meskipun begitu, pasien tetap perlu mempersiapkan diri secara mental dan fisik sebelum menjalani prosedur ini. Agar prosedur operasi dan proses pemulihan berjalan lancar, berikut hal-hal yang perlu diketahui pasien.
Dalam rangka mempererat kerja sama, meningkatkan sinergi, serta kolaborasi antara Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Perguruan Tinggi Negeri (RSGM PTN) di Indonesia, digelar acara Diskusi dan Kesepakatan Formularium yang melibatkan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Rumah Sakit Universitas Padjajaran, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo.
Apa Itu Robotic Total Knee Replacement?
Operasi ganti lutut, atau yang dikenal juga dengan nama total knee replacement (TKR), dilakukan untuk mengganti sendi lutut yang sudah rusak dengan sendi buatan (implan). Seiring dengan perkembangan teknologi, operasi ganti lutut kini dapat dilakukan dengan bantuan robot atau yang disebut Robotic Total Knee Replacement.
Prosedur sunat atau khitan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan alat kelamin laki-laki. Di Indonesia, prosedur sunat umumnya dilakukan saat usia anak-anak atau bayi, meskipun sunat juga bisa dilakukan pada orang dewasa.
Apakah sunat itu sakit? Bagaimana jika anak takut sakit? Pertanyaan semacam ini mungkin banyak didengar oleh orangtua yang hendak melakukan prosedur sunat kepada anak laki-laki mereka.
Prosedur sunat atau khitan penting dilakukan bagi laki-laki. Namun, karena prosedur ini biasanya dilakukan saat masih anak-anak, tidak sedikit yang cemas atau takut akan rasa sakit. Untuk itu, diperlukan pemilihan anestesi atau pembiusan yang tepat agar tindakan sunat tidak terasa menyakitkan dan anak bisa tetap nyaman.
Prosedur sunat atau yang sering disebut khitan memiliki beragam manfaat bagi kesehatan alat reproduksi laki-laki. Prosedur ini biasanya dilakukan saat masih bayi atau anak-anak dengan cara mengangkat kulup atau kulit yang menutupi ujung penis. Manfaat sunat antara lain adalah mempermudah penis untuk dibersihkan, mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual, serta mencegah masalah lainnya pada penis.
Yogyakarta, 17 Juni 2025 — Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) turut mendukung gelaran forum kesehatan internasional bertajuk The 19th Post Graduate Forum on Health System and Policy yang mengambil tema Policy and Action for Sustainable Healthcare 2030. Acara ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada Selasa—Rabu, 17–18 Juni 2025 di Auditorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.
Yogyakarta, 17 Juni 2025 — Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), Dr. dr. Darwito, Sp.B(K) Onk., memaparkan komitmen dan langkah konkret RSA UGM menuju Green Hospital dalam ajang The 19th Post Graduate Forum on Health System and Policy yang bertajuk “Policy and Action for Sustainable Healthcare 2030”. Forum ini diselenggarakan pada 17–18 Juni 2025 di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.
Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Kegiatan Pasar Krempyeng Rebo Wage (BOGE) kembali digelar di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) pada Rabu, 11 Juni 2025. Kali ini, Pasar Krempyeng BOGE mengusung tema “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera” dalam rangka merayakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang jatuh pada 29 Mei silam. Tema ini dipilih untuk mengedukasi masyarakat, khususnya lansia, tentang pentingnya menjaga gaya hidup sehat.