Yogyakarta, 24 Januari 2018. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Kegiatan ini dalam rangka percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di Rumah Sakit. Kunjungan ini harapannya dapat mendukung tercapainya standar pelayanan minimal bidang kesehatan dengan program pelayanan di Rumah Sakit.
Dalam kunjungan ini, dr. Wisnu Murti, Msc – Kasie. Kesga Gizi bersama 3 perwakilan Dinkes menyampaikan program-program kesehatan AKI dan AKB di Kabupaten Sleman. Program tersebut antara lain Inisiasi Menyusu Dini, ASI Ekslusif, Kelas Ibu hamil, imunisasi, pelayanan ibu, bayi & balita, serta kepatuhan terhadap Manual Rujukan Maternal Neonatal dan buku KIA.
dr. Wisnu menyampaikan bahwa ibu hamil berhak menerima Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar, yaitu pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal 1x pada trimester pertama, 1x pada trimester kedua dan 2x pada trimester ketiga yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda Register (STR). Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kriteria 10 T untuk standar pelayanan antenatal.
Selama ini capaian SPM kurang maksimal karena ibu hamil memeriksakan dirinya berpindah terkadang di Puskesmas atau Rumah Sakit, sehingga capaian kunjungan tidak tercatat 4 kali. Sehingga dibutuhkan dukungan dari Puskesmas dan Rumah Sakit untuk melaksanakan, melengkapi dan melaporkan SPM dengan baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi tentang Profil & program KIA RSA UGM oleh Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) – Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan. Serta penyampaian Layanan Ibu oleh dr. Esti Utami Risanto, Sp.OG(K) dan dr. Kristy Iskandar, M.Sc., Ph.D, Sp.A menyampaikan layanan kesehatan bayi dan anak. Kunjungan ditutup dengan diskusi program kesehatan keluarga dan gizi yang berjalan di RS, kendala serta pemecahan masalah dan diskusi tentang penerapan MR. (Humas RS UGM/Puri)