Yogyakarta, Februari 2018. Rumah Sakit Akademik UGM turut berpartisipasi dalam pengiriman Tim asesmen penanganan KLB gizi buruk dan campak di Agast, Kabupaten Asmat, Papua. Rumah Sakit Akademik UGM diwakili dr. Fita Wirastuti, Sp.A dan Yunita Ika Linda Fitriani, S.Kep., Ners bergabung bersama tim Disaster Response Unit (DERU) UGM. Perjalanan menuju distrik Agats ditempuh dalam waktu 22 jam dengan transportasi air melalui sungai.
Gizi buruk yang terjadi sudah merenggut kurang lebih 70 jiwa. Pasien gizi buruk dengan komplikasi dirawat di RSUD Agats dan gizi buruk tanpa komplikasi dirawat di gereja di Agats dengan tetap didampingi dokter spesialis anak. Data sampai 26 Januari 2018, menunjukkan penderita gizi buruk dan campak yang dipusatkan di RSUD sebanyak 27 pasien gizi buruk dan 7 pasien campak. Dan gizi buruk yang berada di aula gereja ada sebanyak 53 anak.
Dalam proses asesmen tim berusaha mencari akar masalah KLB gizi buruk, yang tentunya tidak terjadi secara tiba-tiba. Tim dibagi menjadi 2 kelompok, ke Puskesmas Ayam di distrik Akad dan Puskesma Sawaerma di distrik Sawaerma. Disana tim melakukan penilaian sumber daya yang ada di Puskesmas tersebut, mulai dari fasilitas, SDM, keamanan, transportasi dan respon masyarakat serta petugas kesehatan terhadap tim UGM selanjutnya. Dalam rencana jangka menengah UGM akan mengirimkan tim KKN PPN UGM. Dengan harapan UGM dapat membantu peningkatan pemahaman bidang kesehatan dan sosial budaya masyarakat. (Humas RSA UGM/Puri)
Untuk informasi lebih lanjut : HUMAS RS UGM
Email: humas.rsugm@ugm.ac.id