Yogyakarta, 27 September 2018. Rumah Sakit Akademik UGM bekerjasama PT. Merck TBK menyelenggarakan Pengabdian Mayarakat & Seminar Awam Gangguan Tiroid: Kenali Gejala dan Obati Secara Tuntas. Kegiatan ini menggandeng juga mitra RSA UGM PT. Enseval.
Hadir dan memberikan sambutan Ibu Tri Hastuti dari PT. Merck TBK, Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) – Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan RSA UGM, dr. Novita Krisnaeni, MPH – Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sleman. Kegiatan pemeriksaan tiroid ini meminimalisir keterlambatan deteksi penyakit tiroid. Dan juga selangkah lebih maju karena selain 145 peserta mengikuti seminar, 43 diantaranya mengikuti tes darah untuk penegakan diagnosis tiroid.
Pemateri dalam kegiatan ini para ahli dibidangnya dari RSA UGM dr. Raden Mas Agit Seno Adisetiadi, Sp.PD – Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Kristy Iskandar, M.Sc., Ph.D, Sp.A – Dokter Spesialis Anak dan dr. Widya Dwi Astuti, Sp.OG – Dokter Spesialis Obsgyn.
Penyakit tiroid adalah gangguan pada kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk maupun perubahan fungsi. Kelenjar tiroid ini terletak di leher tepatnya di bawah jakun. Hormon tiroid memiliki banyak fungsi untuk metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, efek ke saraf, jantung, usus sampai dengan suasana hati. Jenis gangguan tiroid dibedakan menjadi 2, hipertiroid (kelebihan hormon tiroid) dan hipotiroid (kekurangan hormon tiroid).Pasien bisa mengalami gangguan tiroid karena kekurangan iodium, gangguan kekebalan tubuh, geneti, dan infeksi. Orang yang berisiko terkena tiroid adalah usia >60 tahun, laki-laki, perokok, stress, keluarga dengan gangguan kekebalan tubuh, konsumsi obat tertentu dan makanan kurang iodium.
Gejala penyakit ini antara lain sulit tidur, gelisah, sulit konsentrasi, sering murung, mudah emosi, mudah menangis, tangan gemetar, nafsu makan meningkat tapi berat badan menurun, diare dan menstruasi tidak teratur. Tidak hanya orang dewasa, penyakit ini juga dapat di alami oleh bayi dan anak-anak. Sebanyak 1600 bayi hipotiroid kongenetal lahir pertahun.
Gangguan tiroid sering muncul pada perempuan usia reproduksi, sedangkan fungsi tiroid sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin. Dan sudah diketahui bahwa hipotiroidisme mempunyai konsekuensi serius bagi ibu hamil dan janin. Janin pada ibu hamil trimester 1 fungsi tiroidnya masih bergantung sepenuhnya pada ibu. Tiroksin ibu (T4) sangat penting untuk perkembangan janin dan nutrisi iodium pada ibu sangat penting selama kehamilan. Badai tiroid pada ibu hamil merupakan kondisi kegawatan obstetri dengan ditandai dengan keadaan metabolik ekstrim dan berisiko tinggi terjadi gagal jantung pada ibu. Badai tiroid datang dengan kombinasi keluhan diantaranya demam, perubahan status mental, mual, diare dan denyut janutung ibu tidak teratur.
Deteksi sedini mungkin gangguan tiroid dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat umum. (Humas RS UGM/Puri)