Memperingati Hari Anak Nasional yang puncaknya jatuh pada hari Selasa, 23 Juli 2019, Rumah Sakit Akademik UGM menyelenggarakan acara untuk menyemangati anak –anak terlebih pasien anak yang datang pada hari itu. Acara yang diselenggarakan di Gedung Parikesit (poli anak) Lt. 2 RSA UGM tersebut dihadiri oleh Direktur Utama RSA UGM, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY, serta penampilan story telling oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik.
Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB tersebut dibuka dengan sambutan Direktur Utama RSA UGM, dr. Arief Budiyanto,Ph.D.Sp.KK(K), “Kuncinya adalah bagaimana kita menjamin hak – hak anak, tanpa diskriminasi dari ras,suku,agama. Tujuannya hanya satu, yakni menciptakan generasi yang berkualitas. Karena kualitas seorang anak lahir dari kualitas keluarga”. Sambutan berikutnya, disampaikan oleh perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY (DP3AP2) yang dihadiri oleh Dra. Wredi Wyandani, selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa ketika masih di dalam kandungan hingga mencapai usia 18 tahun anak masih sangat membutuhkan perlindungan,sesuai dalam UU No. 23 Th 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam kesempatan tersebut, beliau turut menyampaikan pesan dari ketua Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY, dr. RA. Arida Oetami, M.Kes, “Perlu disadari bersama, bahwa setiap anak perlu kesempatan seluas – luasnya untuk tumbuh dan berkembang baik dari segi fisik dan mentalnya, karena pemenuhan hak – hak anak merupakan investasi bangsa di masa depan”. Berdasarkan hal tersebutlah, maka pemerintah Indonesia menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Untuki di DIY sendiri, tema Hari Anak Nasional tahun ini adalah Hamemayu Sesanti Ajining Pertiwi, yang artinya; Membangun Identitas dan Karakter Anak untuk Berbangsa dan Bertanah Air Indonesia.
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan anak – anak bisa lebih berkembang dengan lebih baik. Dan bagi orang tua supaya mengoptimalkan potensi yang dipunyai oleh anaknya, sehingga anak lebih bersemangat dan berprestasi.
Setelah sambutan usai, acara dilanjutkan dengan sesi dongeng dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik, dengan tema “bullying”, dimana pesan dari cerita yang disampaikan yaitu bermaksud untuk menumbuhkan motivasi bagi anak – anak, supaya semakin bersemangat untuk sembuh, ceria, dan aktif kembali. Acara Hari Anak Nasional di RSA UGM diakhiri dengan pembagian balon aneka warna dan bentuk, dan juga bingkisan bagi pasien anak, baik rawat jalan maupun rawat inap. (Humas RSA UGM)
Untuk informasi lebih lanjut :
- Humas RS UGM, Email: humas.rsugm@ugm.ac.id