JAJAN SEHAT YUK..
Zat Gizi atau Nutrisi adalah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, lemak dan air. Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda tergantung umur, jenis kelamin dan aktifitas fisik. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya sedang orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berkualitas. Asupan zat gizi dapat berasal dari makanan yang disediakan di rumah tangga, pangan olahan kemasan, pangan siap saji, jajanan di sekolah, dan makanan jajanan yang dijual untuk langsung dikonsumsi.
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum.
Makanan jajanan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
a. Makanan utama/sepinggan
Kelompok makanan utama atau dikenal dengan istilah “jajanan berat”. Jajanan ini bersifat mengenyangkan.
Contohnya : mie ayam, bakso, bubur ayam, gado-gado, soto, pasta, dan lain-lain.
b. Camilan/snack
Camilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi di luar makanan utama.
Contoh: gorengan, lemper, donat, keripik, biskuit, kue kering, dan lain lain.
c. Minuman
Minuman dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu minuman yang disajikan dalam gelas dan minuman yang disajikan dalam kemasan.
Contoh minuman yang disajikan dalam gelas antara lain: air putih, es teh manis, es jeruk dan berbagai macam minuman campur (es cendol, es campur, es buah, es doger, jus buah, es krim).
Sedangkan minuman yang disajikan dalam kemasan contohnya: minuman soda, teh kemasan, sari buah kemasan, susu kemasan, yoghurt.
d. Buah
Buah yang biasa menjadi jajanan bisa berupa buah yang masih utuh, buah yang sudah dikupas dan dipotong, ataupun buah yang disajikan dalam bentuk salad.
Makanan yang berkualitas adalah yang aman, bergizi, dan memiliki citarasa enak. Kriteria tersebut dapat terjamin dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang diolah sendiri karena kita tahu betul bahan yang digunakan dalam pembuatannya dan cara pengolahannya. Namun bukan berarti kita sama sekali tidak boleh mengkonsumsi makanan jajanan. Pilihlah makanan jajanan yang aman, yaitu yang bebas dari bahaya biologis, kimia dan benda lain.
Berikut beberapa tips untuk memilih makanan jajanan yang aman dan sehat :
- Pilih jajanan yang bersih
- Pilih makanan jajanan yang dipajang dan disajikan dengan baik. Pastikan makanan disajikan di atas meja atau etalase yang bersih. Hindari membeli makanan jajanan yang disajikan dalam wadah terbuka karena rawan terkena kontaminasi. Gunakan alat makan (sendok, garpu, penjepit makanan) untuk mengambil makanan. Jangan beli makanan yang sudah dipegang menggunakan tangan langsung oleh orang lain.
- Pastikan makanan jajanan disimpan dengan suhu yang sesuai jenisnya. Sebagai contoh yoghurt yang harus disimpan dalam suhu dingin, atau bakso yang harus disajikan dalam suhu panas untuk memastikan sudah dimasak hingga benar-benar matang.
- Belilah makanan jajanan di tempat yang bersih. Perhatikan lingkungan sekitar tempat penjual makanan jajanan tersebut. Hindari membeli makanan jajanan di tempat yang kotor, terdapat lalat/tikus/binatang peliharaan lain, atau dekat area pembuangan sampah.
- Pastikan peralatan makan yang digunakan bersih, dicuci dengan sabun dan air yang bersih atau air mengalir.
- Perhatikan kemasan makanan
Hindari membeli makanan jajanan yang kemasannya rusak atau berlubang maupun makanan yang dikemas dengan pembungkus yang tidak aman seperti kertas koran.
- Perhatikan warna, rasa dan aroma
Hindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok. Jangan membeli makanan yang bau dan penampakannya menyimpang misalnya basi, berlendir, atau aroma yang tengik.
- Batasi konsumsi minuman yang berwarna dan beraroma
Konsumsi minuman kemasan, jus buah kemasan, maupun minuman soda perlu dibatasi karena minuman tersebut biasanya memiliki kandungan gula yang tinggi yang dapat meningkatkan resiko obesitas dan penyakit lainnya.
- Batasi konsumsi makanan ringan
Makanan ini umumnya rendah serat dan mengandung garam/natrium yang tinggi dan mempunyai nilai gizi yang rendah. Contoh makanan ringan seperti keripik kentang.
- Untuk makanan kemasan pabrikan, baca labelnya dengan seksama
Pilih makanan jajanan yang memiliki nomor pendaftaran (P-IRT/MD/ML). Pada label kemasan, yang diperhatikan adalah jenis produk, tanggal kadaluwarsa produk, daftar komposisi (pastikan tidak mengandung bahan yang dapat memicu alergi pada kita), informasi nilai gizi untuk mengetahui nilai energi, lemak, protein dan karbohidrat.
Peranan makanan jajanan sebagai penyumbang zat gizi dalam menu sehari – hari tidak dapat disampingkan. Mengkonsumsi makanan jajanan sebagai makanan selingan di antara waktu makan dapat berfungsi untuk mengganti zat gizi yang telah digunakan untuk beraktifitas seperti bekerja atau belajar di kelas pada anak sekolah. Jadilah konsumen yang cerdas dalam memilih makanan jajanan yang sehat.
Penulis
Nama: Pratiwi Diniasari. S.Gz
Nama Panggilan: Dini
Profesi: Ahli Gizi
Kerja di RSA sejak: 2011
IG: @dinia.sari