“GeNose” alat yang mampu mendeteksi dan mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak hanya dengan hembusan nafas, telah mendapatkan Izin Edar. Di penghujung tahun 2020, tepatnya hari ini 31 Desember 2020 Rumah Sakit Akademik UGM yang diwakili oleh Direktur Utama – dr.Arief Budiyanto, Ph,D, Sp.KK (K) mendapatkan kesempatan pertama untuk menerima penyerahan simbolis produk GeNose C19 di UGM Science Techno Park.
Dr.Hargo Utomo MBA M.Com Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM mengatakan “Manajemen UGM menargetkan untuk dapat memproduksi dalam jumlah banyak mulai pertengahan Januari 2021. Semoga karya anak bangsa ini mendapatkan ridho dari Allah. Spirit-nya kami ingin gotong-royong, kerja bareng, membuat inovasi yang bisa membuat ekonomi negeri ini pulih kembali.”
Prof. Dr.Paripurna, SH, MHum, LL.M selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM pada sambutannya menyampaikan “Penyerahan simbolik ini merupakan penyerahan pertama, sebagai bukti kerja kerja yang dihasilkan oleh seluruh tim dan dukungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). “
Selanjutnya, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., mengatakan pemerintah telah mendorong percepatan penanganan pandemi Covid-19 di tanah air sejak lima bulan lalu lewat pengembangan produk obat dan alat kesehatan. Pengembangan obat dan alat kesehatan tersebut melibatkan berbagai perguruan tinggi, lembaga pemerintah, komunitas hingga industri. Menurutnya, pengembangan tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Apresiasi yang luar biasa, karena selama ini riset di Indonesia mengalami kesulitan melakukan hilirisasi. Namun dalam kegiatan penelitian kali ini Triple Helix, yaitu sinergi kerjasama 3 aktor yaitu akademik, bisnis dan pemerintah mampu diwujudkan dalam GeNose C19. Terima kasih kepada semua pihak. “Health is not everything, but without health everything is nothing,” Prof.Ghufron menutup sambutannya.
“GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time. “GeNose” juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual. Salam sehat.
Untuk informasi lebih lanjut : HUMAS RS UGM
Email : humas.rsugm@ugm.ac.id