Yogyakarta, 8 Agustus 2022. dr.Siswanto, Sp.P (K) Onk – Dokter Spesialis sekaligus Ketua Tim Covid-19 RSA UGM berpartisipasi dalam Hybrid Symposium On Covid-19 yang diselenggarakan oleh Taipei Medical University yang berlangsung di Cheng-Pu Conference Hall, TMU, Taiwan pada tanggal 30 Juli 2022. Acara yang digelar selama satu hari kali ini menghadirkan narasumber dari Indonesia, Vietnam dan Taiwan.
“RSA UGM mengutamakan keselamatan pasien dan perlindungan bagi tenaga kesehatan,” dituturkan oleh dr. Siswanto.
Selanjutnya, dalam paparannya disampaikan bahwa tenaga Kesehatan (nakes) dalam penanganan pandemi CoronaVirus Disease (COVID-19) menghadapi berbagai isu, seperti kelelahan fisik, dan tekanan psikososial karena stigmatisasi dan diskriminasi. Dengan mengutamakan keselamatan pasien dan perlindungan kepada tenaga kesehatan, RSA UGM menyediakan skema penanganan COVID-19 yang mendukung tercapainya tujuan utama penanganan kasus COVID-19. Langkah pertama dalam skema tersebut dimulai dengan pemantauan suspected patient melalui telefon yang dipantau oleh TIM IPC yaitu Dokter Umum, pulmonologis, internis, dokter anak, ahli jantung, ahli anastesi, psikolog, ahli gizi, dsb. Setelah mengetahui kondisi pasien, keluarga dapat menemui dokter untuk melakukan diskusi mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No 219/KEP/2021 tanggal 29 Juli 2021, Rumah Sakit Khusus Covid Gadjah Mada ditetapkan sebagai rumah sakit lapangan/darurat untuk memberikan pelayanan kepada pasien dalam kasus konfirmasi ringan-sedang. RSA UGM difasilitasi dengan aplikasi self assessment yang dilakukan pasien untuk melaporkan kondisi kesehatannya secara mandiri, dan terkoneksi dengan sistem di rumah sakit. Sehingga diharapkan kondisi pasien dapat dimonitoring oleh petugas kesehatan.
Fasilitas gedung yang terintegrasi telah disiapkan guna menunjang kapasitas lonjakan ruang isolasi COVID-19, meliputi:
- Lantai 1: Parkir dan unit infrastruktur
- Lantai 2: poliklinik covid terintegrasi (konsultasi dokter, pemeriksaan laboratorium, rontgen, farmasi, pendaftaran, kasir)
- Lantai 3 dan 4: Rawat inap
- Lantai 5: ICU
Gedung screening, isolasi, pengelompokan, dan pengendalian lalu lintas pasien COVID-19 terpisah dari gedung lainnya, sehingga penyebaran Virus dapat diminimalisasi.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan dan penegendalian infeksi di masa pandemi COVID-19, ventilasi udara yang tepat disiapkan di dalam ruangan, pengaturan jarak antar pasien, penempatan pasien dan petugas kesehatan yang sesuai, dan yang terakhir adalah penyediaan APD bagi petugas. Komitmen dalam memantau pemasangan dan pelepasan APD juga dilakukan untuk memastikan kualitas pelaksanaan protokol kesehatan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan Tenaga Kesehatan, jadwal kerja disusun dengan mempertimbangkan fisik dan mental nakes. Fasilitas pendukung lainnya, tak kalah penting juga tersedia Ambulans, layanan forensik, dll. (Tanya/Humas)