Yogyakarta, 29 Juli 2015. Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) menyelenggarakan acara syawalan bersama seluruh Direksi dan karyawan, para tamu undangan dan stakeholder terkait bertempat di Auditorium Kresna RS UGM Lt.5, dengan tema “Pencegahan dan pengendalian Infeksi dengan Menjaga Kesucian Hati”. Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad(K)., DHSM – Direktur Utama RS UGM menyampaikan “Semoga setelah berakhirnya Bulan Ramadhan ini akan membawa pencerahan baru dalam meningkatkan ibadah dan silaturahmi, khususnya bagi manajemen RS UGM dapat meningkatkan jalinan silaturahmi di lingkungan internal dan eksternal rumah sakit salah satunya melalui kegiatan syawalan ini”.
Kemarin, Kamis, 23 Juli 2015 di Auditorium Kresna Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) sejumlah 18 orang Pegawai diangkat sebagai Kepala Instalasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada No. 035/SK/RS-UGM/IV/2015, sekaligus juga dilaksanakan pengangkatan 5 orang Pegawai sebagai Tenaga Kependidikan Tetap berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada No. 391 s/d No. 395/PIV/SK/KP/2015.
Instalasi Gawat Darurat – Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (IGD RS UGM), Jl.Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Sleman Yogyakarta tetap operasional melayani pasien selama libur lebaran.
Dalam rangka memperingati bulan Ramadhan 1436 H, Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) mengadakan acara buka puasa bersama seluruh karyawan. Acara tersebut dilangsungkan pada hari Kamis 09 Juli 2015 yang bertempat di Auditorium Kresna RS UGM, ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan yang dilaksanakan oleh RS UGM.
Kehidupan modern dewasa ini cenderung menuntut individu berperilaku serba ‘cepat’ dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan material. Berbagai tekanan hidup yang terus meningkat memaksa individu berperilaku serba ‘cepat’. Di satu sisi hal ini dapat membentuk potensi diri menjadi pribadi yang kuat karena bertahan dan dapat mengatasi tantangan hidup tapi di sisi lain menimbulkan stressor psikososial dalam kesehatan jiwa dalam masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dari perilaku masyarakat yang pemarah, pendendam, rakus, serakah, mudah putus asa, pemalas, hilangnya rasa malu dan sebagainya. Sebagian besar dari mereka yang mengalami tidak menyadari dirinya mengalami gangguan mental, sehingga tidak berupaya untuk memperbaiki diri dan mengatasinya. Gangguan jiwa / mental dapat berakar dari tidak terpenuhinya kebutuhan psikis dasar yang berasal dari ciri keberadaan manusia yang harus dipuaskan. Gangguan jiwa berpengaruh erat pada kondisi fisik seseorang. Mental yang sehat adalah individu yang mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, lingkungan dan mampu menghadapi problem-problem hidup serta dapat berkontribusi dalam lingkungannya.
Bismillahirahmanirrahim,
Puasa tinggal beberapa hari lagi. Mari kita merenung ke dalam diri sendiri. Akankah kita mencapai pada diri yang suci?
Puasa sebulan merupakan sarana penyucian diri. Banyak nilai hikmah terkandung dalam ibadah puasa, diantaranya adalah nilai disiplin, pengendalian diri, dan kepedulian sosial. Diharapkan ibadah puasa satu bulan yang kita lakukan tidak hanya menuai rasa lapar dan dahaga saja, namun menuai potensi diri tertinggi manusia yaitu menuju fitrah.
Puasa di bulan Ramadhan adalah wajib dilakukan oleh semua umat Muslim di seluruh dunia. Puasa merupakan salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri dari segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari, salah satu-nya adalah menahan makan dan minum. Otomatis ketika berpuasa asupan kita akan menurun, tapi apakah hal tersebut memberi dampak negatif terhadap otak?
Puasa ternyata memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk menjaga kesehatan otak dan saraf kita. Selama ini, beberapa penyakit saraf diketahui dapat menyebabkan kecacatan (disabilitas) dan kematian pada orang-orang usia lanjut. Beberapa penelitian membuktikan bahwa puasa dapat membantu menjaga kesehatan otak dan saraf kita.
Tak terasa kita telah hampir memasuki 10 hari terakhir Bulan Ramadhan dan sebentar lagi usai sudah Bulan Ramadhan yang sangat kita cintai dan nanti-nantikan. Setelah beberapa minggu berpuasa tentunya kita rasakan manfaat puasa yang membuat badan kita menjadi lebih tampak muda dan ringan. Namun pada beberapa kasus ditemukan beberapa gangguan pada pasien yang mengalami gangguan pencernaan pada saat puasa, walaupun sebenarnya jauh lebih banyak yang mengalami kesembuhan alami pada pasien dengan gangguan pencernaan yang benar-benar berniat puasa dan menjalani puasa sesuai ajaran Rasul dan benar benar berniat puasa dengan benar karena Allah SWT. Inti puasa adalah niat dan menahan diri, termasuk dari pikiran dan niat makan serta minum, sehingga pikiran kita sudah memprogram saluran pencernaan, khususnya lambung untuk beristirahat. Istirahat dari memproduksi asam lambung dan enzym pencernaan lainnya.
Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang dilakukan oleh kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Dalam ibadah ini, kita tidak diperbolehkan makan, minum, merokok, berhubungan seksual dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa dari pagi hingga sore hari. Nabi Muhammad SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim: “Berpuasalah maka kamu akan sehat”. Dari segi ilmiah manfaat puasa bagi kesehatan tubuh telah banyak diteliti dan dibahas, diantaranya menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil lemak darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) dan lain-lain. Bagaimanakah manfaat puasa bagi kesehatan kulit dan yang apa tips bagi orang yang mempunyai kulit yang bermasalah selama menjalankan ibadah puasa?