Hari Jum’at (30/1) kemarin, RS UGM kedatangan beberapa mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UGM dan Monash University Australia. Kunjungan atau observasi tersebut dalam rangka melaksanakan Program Community Elective . Adapun salah satu tujuan dari program ini adalah untuk melakukan internship di bidang public health untuk membandingkan sistem pelayanan kesehatan di wilayah pedesaan dengan wilayah perkotaan yang salah satu dosen pembimbingnya adalah dr. M. Lutfan Lazuardi, M.Kes, Ph. D dan dr. Guardian Sanjaya M. HlthInfo .
Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) didirikan dengan visi menjadi Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan, pendidikan dan riset yang unggul, berkelas dunia, mandiri, bermartabat dan mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Pada tanggal 2 Maret 2015 RS UGM genap berusia 3 tahun. Di usia yang masih sangat belia, selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik.
Penetapan Kelas Rumah Sakit oleh Kementrian Kesehatan dan diperolehnya izin operasional tetap dari Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Pemerintah Daerah DIY, RS UGM menetapkan target terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di tahun 2015 ini.
Kepada Yth. Seluruh Pelanggan Rumah Sakit UGM.
Pada hari ini Senin 16 Februari 2015 mulai pukul 10.00 WIB, berdasarkan informasi dari TELKOM bahwa ada gangguan telepon di Wilayah Kabupaten Sleman dan Kalasan, sehingga kami tidak bisa menerima telepon dari luar Rumah Sakit.
Untuk informasi sementara mengenai pelayanan Rumah Sakit UGM dapat menghubungi sms center kami di nomer 08112543900 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Terimakasih.
Hari Kamis (5/2) kemarin, RS UGM menerima kunjungan dari Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya dalam rangka studi banding mengenai penerapan Rekam Medis Elektronik di RS UGM. Pada hari itu, tamu dari RSI Jemursari yang diwakilkan oleh 3 orang Andik Jatmiko, ST. (Kepala Teknologi Informasi), Ibnu Hidayat, S.Kep., Ners. (Kepala Mutu Pelayanan), dan Rizal Yulia W., Amd. (Staff Rekam Medis) berkeliling ke beberapa lokasi seperti ruang dokter rawat jalan, nurse desk, IGD, dan terakhir ke ruang Rekam Medis.
Saat ini kesadaran pasien akan pentingnya perawatan ortodontik khususnya perawatan dengan alat ortodontik cekat, semakin tinggi. Hasil perawatan ortodontik yang baik dapat dicapai dalam waktu yang cukup lama, berkisar antara 1 sampai dengan 3 tahun. Selama kurun waktu perawatan tersebut tidak menutup kemungkinan terjadinya efek samping dari penggunaan alat ortodontik cekat. Beberapa efek samping tersebut adalah peningkatan akumulasi plak yang memicu peningkatan pertumbuhan bakteri dan terlepasnya ion logam penyusun aloi alat ortodontik cekat. Manifestasi klinis dari keadaan tersebut, dan didukung oleh keadaan oral higiene yang buruk akan menyebabkan demineralisasi email gigi, karies gigi, memicu penyakit mulut seperti labial desquamation, multiform erythema, gingivitis dan gingival enlargement. Sedangkan terlepasnya ion nikel dari alat ortodontik dapat memicu terjadinya respon inflamasi terhadap ion nikel didasarkan pada reaksi hipersensitif tipe IV dan dimasnifestasikan sebagai stomatitis kontak alergi nikel (nickel-induced allergic contact stomatitis [NiACS]). Manifestasi klinis di mulut yang menunjukkan gejala alergi nikel meliputi sensasi terbakar, hiperplasia gingiva, labial desquamation, angular chelitis, erythema multiforme, periodontitis, stomatitis dengan eritema ringan sampai berat, hilangnya rasa atau rasa logam, kesemutan, nyeri di sisi lidah. Keadaan tersebut harus diatasi agar pasien ortodontik tetap terjaga kesehatan gigi dan mulutnya selama perawatan ortodontik berjalan.
Selasa, 20 Januari 2015 Ruang Laboratorium Patologi Klinik RS UGM berpindah ke ruangan baru di Gedung B3 Lantai 2 atau sebelah utara Farmasi Rawat Jalan. dr. Riswan Hadi Kusuma, Sp.PK – Kepala Instalasi Patologi Klinik mengatakan “Ruangan Lab yang baru sekarang ini lebih luas dan nyaman, alur dan ruangan-ruangan yang dipakai sudah sesuai dengan standar peraturan perundangan, ruang infeksius dan non infeksius terpisah, ruang tunggu pasien juga lebih luas dan nyaman”.
Gangguan telinga akibat sumbatan kotoran telinga atau impaksi serumen merupakan gangguan pendengaran yang sering muncul pada segala usia, baik anak-anak, dewasa, maupun lansia. Proses pembentukan serumen sendiri pada dasarnya merupakan proses fisiologis yang merupakan produk dari kelenjar seruminosa yang terdapat pada liang telinga. Materi yang terdapat pada serumen itu sendiri merupakan campuran dari material sebaseus dan hasil sekresi apokrin dari glandula seruminosa yang berkombinasi dengan epitel deskuamasi dan rambut.
Apa sih karang gigi itu? Yuks kita mengenal karang gigi lebih dekat. Beberapa orang masih belum memliki pemahaman yang benar mengenai karang gigi. Setelah mengalami sakit pada gusinya atau timbul gangguan seperti bau mulut barulah datang ke dokter gigi. Bahkan banyak yang beranggapan karang gigi justru memperkuat gigi, karena memang struktur karang gigi yang keras dan letaknya yang berada di leher gigi.
Instalasi Rawat Intensif atau unit perawatan intensif adalah suatu unit perawatan di Rumah Sakit yang khusus mengelola pasien dalam kondisi kritis atau sakit berat, cedera dengan penyulit yang mengancam jiwa, yang membutuhkan tenaga terlatih dengan didukung oleh peralatan khusus . Menurut Te Oh (1990), ICU adalah ruang rawat rumah sakit dengan staf dan perlengkapan khusus ditujukan untuk mengelola pasien dengan penyakit, trauma atau komplikasi yang mengancam jiwa.