Masyarakat masih memberikan stigma negatif kepada penyandang epilepsi atau yang lebih sering disebut ayan atau sawan. Ada yang beranggapan bahwa epilepsi adalah penyakit kutukan, kemasukan roh jahat, tidak bisa mengikuti pelajaran dan menyusahkan jika tiba-tiba kambuh. Padahal sebenarnya penyandang epilepsi dapat hidup seperti biasa, menjadi sarjana, bekerja dan berkeluarga.
Tidak pernah disangka oleh Pak Mahatma (40 tahun) bahwa penyakit usus buntu atau apendisitis yang dideritanya sudah menahun sehingga menghambat aktivitas yang beliau lakukan.
Seminar Pemenuhan Hak Anak Untuk Hidup Sehat dan Sejahtera Tanpa Diskriminasi Melalui Kerjasama Multidisiplin dan Lintas Sektoral
dalam Rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2014
Yogyakarta,
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-50, Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi DIY menyelenggarakan Seminar Pemenuhan Hak Anak untuk Hidup Sehat dan Sejahtera Tanpa Diskriminasi Melalui Kerjasama Multidisiplin dan Lintas Sektoral Kesehatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu 13 Desember 2014 di Auditorium Lantai 5 Rumah Sakit UGM.
Pada hari Senin, Rumah Sakit UGM kedatangan mahasiswa Prodi Diploma Kearsipan dari Sekolah Vokasi UGM. Kunjungan tersebut merupakan salah satu studi mata kuliah Rekam Medis dan Administrasi Rumah Sakit.
Menindaklanjuti pengumuman hasil Seleksi Administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada, dengan ini kami sampaikan jadwal pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang (TKB) yang bisa dilihat di sini.
Di Rumah Sakit UGM Yogyakarta juga menyediakan layanan ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy.
Info detail bisa buka laman Pelayanan Batu Saluran Kemih.
Hari, tanggal : Sabtu, 13 Desember 2014
Waktu : 07.30 – 14.30 WIB
Tempat : Auditorium Lantai 5 RS UGM
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi:
drg. Retno Hayati (085643579914)
Nofi Nurdwiastuti (081578745618)