• PORTAL AKADEMIK
  • IT CENTER
  • LIBRARY
  • RESEARCH
  • WEBMAIL
  • PUSAT LAYANAN INFORMASI
  • GAWAT DARURAT
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Sejarah Rumah Sakit Akademik UGM
    • Visi, Misi, Tugas, Motto, dan Kebijakan Mutu
    • Logo Rumah Sakit Akademik UGM
    • Clinical Research Unit
    • Pengabdian Masyarakat
    • Manajemen RSA UGM
    • Pasar Krempyeng
  • Diklat
  • Layanan
    • IGD
    • Unit Tranfusi Darah
    • Klinik Eksekutif dan Medical Check Up
      • Klinik Eksekutif
      • Paket Medical Check Up
    • Klinik
      • Klinik Anak
      • Klinik Bedah
      • Klinik Subspesialis Bedah
      • Klinik Gadjah Mada Orthopedi Center
      • Klinik Dermatologi, Venereologi, dan Estetika
      • Klinik Gigi dan Mulut
      • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
      • Klinik Kesehatan Jiwa
      • Klinik Mata
      • Klinik Obstetri dan Ginekologi
      • Klinik Paru dan Pernapasan
      • Klinik Penyakit Dalam
      • Klinik Fisik dan Rehabilitasi Medik
      • Klinik Gizi
      • Klinik Saraf
      • Klinik THT-KL
    • Hemodialisa
    • Radiologi
    • Psikologi Anak
    • Antarejo
    • Jatayu Home Care
    • Rawat Inap
    • Health Tourism & Wellness
    • Layanan Unggulan
  • Informasi
    • Jadwal Dokter RSA UGM
    • Artikel
      • Artikel Kesehatan
      • Berita
    • Kerja Sama Asuransi
    • Alur Pasien
    • INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
    • DATA INDIKATOR MUTU
    • Media Monitoring
    • Booklet Edukasi
    • Homestay UGM
  • Kontak Kami
    • Zona Integritas
    • SP4N Lapor
    • E-Komplain
    • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Uncategorized
  • Campak Merebak di Indonesia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Campak Merebak di Indonesia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

  • Uncategorized
  • 12 September 2025, 14.33
  • Oleh: imamputra94
  • 0

Campak Merebak di Indonesia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Campak kembali merebak di Indonesia dengan ribuan kasus terkonfirmasi hingga tahun 2025. Penyakit menular ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Artikel ini membahas gejala, penyebab, hingga cara pencegahan campak agar masyarakat lebih waspada.

Campak Merebak, Berbahayakah? Ayo bersama cegah Wabah Campak
Campak Merebak, Berbahayakah? Ayo bersama cegah Wabah Campak

Apa Itu Campak?

Campak (measles, rubeola) atau gabaken (dalam bahasa Jawa) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak (Morbilivirus). Penyakit ini termasuk sangat menular, bahkan lebih menular dibandingkan influenza atau COVID-19. Satu orang penderita campak dapat menularkan virus ke 12–18 orang lain melalui droplet dari batuk atau bersin.

Gejala Campak

Gejala utama campak biasanya muncul bertahap, di antaranya:

  • Demam tinggi (>38,5°C) terus menerus
    • Batuk, pilek, nyeri menelan
    • Mata merah dan sensitif terhadap cahaya
    • Diare
    • Ruam kulit muncul pada hari ke-4 atau ke-5
    • Dapat disertai kejang demam dan komplikasi lainnya

Komplikasi Campak

Campak bukan hanya penyakit ringan. Pada anak dengan gizi buruk atau yang belum imunisasi, komplikasi dapat terjadi, seperti:

  • Infeksi telinga
    • Pneumonia (infeksi paru-paru)
    • Diare berat dan dehidrasi
    • Ensefalitis (radang otak) yang berpotensi fatal

Mengapa Campak Merebak?

Menurut data Kementerian Kesehatan, cakupan imunisasi di Indonesia menurun dari 92% pada 2018 menjadi hanya 87,8% pada 2023. Penurunan ini membuat banyak anak tidak terlindungi. Beberapa penyebab orang tua enggan imunisasi antara lain:
• Pandemi COVID-19 yang membatasi akses imunisasi
• Ketakutan terhadap efek samping vaksin
• Hoaks keagamaan tentang vaksin

Cara Mencegah Campak

Pencegahan campak yang paling efektif adalah imunisasi. Berikut langkah-langkah yang disarankan:

  • Vaksinasi MR (Measles & Rubella) dua dosis
    • Vaksinasi MMR sesuai jadwal nasional
    • Vaksinasi dipercepat bila bepergian ke daerah endemik
    • Menjaga herd immunity dengan cakupan vaksin 93–95%
    • Isolasi pasien campak untuk mencegah penularan
    • Post-exposure prophylaxis dalam 72 jam untuk kontak erat
    • Menjaga kebersihan tangan dan memakai masker

Pengobatan Campak

Tidak ada obat khusus untuk campak. Pengobatan yang diberikan bersifat suportif, antara lain:

  • Pemberian cairan yang cukup
    • Suplemen nutrisi dan vitamin A
    • Antibiotik bila ada infeksi sekunder
    • Obat anti-kejang bila diperlukan
    • Segera ke IGD bila ada tanda bahaya: demam >39°C, dehidrasi, kejang, sulit makan/minum

Kesimpulan

Campak adalah penyakit menular yang berbahaya namun bisa dicegah dengan imunisasi. Dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, menjaga kebersihan, dan edukasi masyarakat, kita bisa mencegah wabah campak yang berakibat fatal.

Tags: campak gejalacampak kemkes

Pencarian

Artikel Kesehatan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Informasi Terbaru

  • Campak Merebak, Berbahayakah? Ayo bersama cegah Wabah Campak
  • Campak Merebak di Indonesia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
  • RSA UGM Raih Juara 3 di ECG Smart Championship 2025
  • Gizi Seimbang Ibu Menyusui: Investasi untuk Generasi Emas
Universitas Gadjah Mada

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

rsa@ugm.ac.id

0811 2846 042 (IGD, WhatsApp Chat Only)
0811 2548 118 (IGD, Telepon)
0811 2856 210 (Pusat Layanan Informasi, WhatsApp Chat Only)

Artikel Kesehatan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Layanan

  • Health Tourism and Wellness
  • Jatayu Homecare and Telemedicine
  • Unit Tranfusi Darah
  • Antarejo
  • Medical Check-Up
  • Klinik Eksekutif
  • Cathlab
  • CPET
  • Pendidikan dan Pelatihan
ARSPTN logo

© Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY