Oleh: dr. Ali Baswedan, Sp.PD., KEM-D
Metformin telah lama menjadi tulang punggung pengobatan Diabetes tipe 2. Selain efektivitasnya dalam menurunkan kadar gula darah, metformin juga terbukti memberikan perlindungan pada jantung dan ginjal. Namun, perdebatan muncul ketika ada dugaan bahwa metformin dapat mempengaruhi fungsi seksual, khususnya libido. Artikel ini mengulas secara berimbang bagaimana metformin mempengaruhi fungsi seksual pada pria dan wanita, berdasarkan bukti ilmiah terkini.

Efek pada Pria: Antara Risiko dan Potensi Perlindungan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metformin dapat menurunkan kadar testosteron total pada pria dengan diabetes tipe 2. Penurunan hormon ini berpotensi menurunkan libido serta menyebabkan gangguan ereksi. Studi Mendelian randomization oleh Feng et al. (2024) bahkan menemukan adanya hubungan kausal antara penggunaan metformin dan peningkatan risiko gangguan ereksi[1]. Hanya saja, mekanisme hubungan kausal itu belum jelas secara klinis. Artinya, masih diperlukan penelitian lanjutan.
Namun, gambaran ini menjadi lebih kompleks ketika temuan meta-analisis dari Bo Yang et al. (2025) menunjukkan bahwa metformin justru dapat memperbaiki fungsi ereksi pada sebagian pasien, meskipun efeknya tidak sebaik agonis reseptor GLP-1 (GLP-1RA) [5]. Beberapa studi lain juga melaporkan hasil yang bervariasi, mulai dari perbaikan fungsi ereksi hingga efek netral atau bahkan memburuk.
Menariknya, pada pria non-diabetes yang mengalami resistensi insulin, metformin menunjukkan potensi peningkatan fungsi ereksi. Hal ini diduga berkaitan dengan perbaikan fungsi endotel dan peningkatan aliran darah. Laporan GoodRx (2024) menyebutkan bahwa penambahan metformin pada pasien yang tidak responsif terhadap sildenafil menunjukkan perbaikan fungsi ereksi setelah terapi 4 bulan [2]. Sildenafil adalah obat untuk mengatasi gangguan ereksi. Selain itu, metformin juga dilaporkan dapat meningkatkan aktivitas nitric oxide synthase, enzim yang berperan penting dalam proses vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah penis [3]. Vasodilatasi ini menunjukan fungsi ereksi yang normal.
Efek pada Wanita: Dominan Memberi Manfaat
Pada wanita, data yang ada relatif lebih konsisten. Metformin tampaknya memberikan manfaat pada fungsi seksual, terutama pada wanita dengan diabetes tipe 2 atau pradiabetes. Ulasan dari Endotext (2024) menunjukkan bahwa metformin meningkatkan skor Indeks Fungsi Seksual Wanita (FSFI), termasuk pada aspek hasrat seksual, pelumasan, dan kepuasan [4]. Mekanisme perbaikan ini diyakini berkaitan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan perbaikan kondisi metabolik secara umum.
Kesimpulan
Efek metformin terhadap fungsi seksual ternyata sangat bergantung pada jenis kelamin dan kondisi gangguan ereksi individu :
- Pria dengan diabetes tipe 2: Ada bukti peningkatan risiko gangguan ereksi, namun juga ada potensi manfaat pada sebagian pasien. Evaluasi komprehensif diperlukan untuk menilai faktor-faktor komorbiditas seperti aterosklerosis, neuropati, dan gangguan hormonal.
- Pria non-diabetes dengan resistensi insulin: Metformin menunjukkan potensi memperbaiki fungsi ereksi.
- Wanita dengan diabetes atau pradiabetes: Metformin cenderung memberikan manfaat dengan meningkatkan libido dan fungsi seksual.
Daftar Referensi
- Feng et al. Causal association between metformin and erectile dysfunction: Mendelian randomization study. PubMErectil Disfungsion. 2024.
- GoodRx. Does Metformin Affect Erectile Function in Men? September 2024.
- Frontiers in Endocrinology. Metformin and endothelial nitric oxide synthase: Mechanistic insights. 2024.
- Endotext–NCBI. Sexual dysfunction in female diabetic patients. 2024.
- Yang B et al. Effects of Anti-Diabetic Drugs on Erectile Dysfunction: Meta-Analysis. J Clin MErectil Disfungsion. 2025; PMC11844210.