Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban umat islam dalam menegakkan rukun islam. Salah satu syaratnya adalah wajib bagi orang dewasa atau yang telah baligh. Bagaimana untuk anak-anak? Pertanyaan ini seringkali dilontarkan oleh orang tua pasien ketika berkonsultasi kepada dokter anak. Orang tua sering kali bertanya, apa manfaatnya, sejak kapan usia anak mulai diajarkan puasa, dan menu sehat untuk buah hati saat sahur maupun berbuka.
Sebenarnya kebiasaan berpuasa bisa dimulai sejak usia dini yaitu seperti anjuran Nabi Muhammad SAW yaitu anak mulai dikenalkan beribadah sejak usia 7 tahun. Hanya saja, puasa pada anak sebelum baligh masih memperhitungkan kemampuan anak. Misalnya bila anak sudah sangat kelaparan, maka anak diperbolehkan untuk berbuka di siang hari, atau paling tidak selama 4 -6 jam dan kemudian melanjutkan kembali berpuasa. Empat atau 6 jam adalah waktu pencernaan pada anak. Sedangkan pada orang dewasa, waktu pencernaan cenderung lebih lama. Manfaat berpuasa pada anak diantaranya adalah :
1. Manfaat kesehatan fisik anak
Berpuasa akan menyebabkan sistem pencernaan berikut enzim dan hormon pencernaan berisirahat. Dengan mengistirahatkan saluran pencernaan setidaknya selama 14 jam maka kerja sistem pencernaan tubuh akan lebih optimal, terjadi pembuangan racun-racun tubuh yang selama ini tidak terekskresi (terbuang) dari tubuh, selain itu terjadi regenerasi sel-sel tubuh yang telah rusak sehingga sel tubuh menjadi baru kembali. Manfaat lain adalah menghentikan kebiasaan makan atau jajan makanan yang tidak mengandung unsur gizi seimbang, makan sambil nonton tv tanpa jam makan yang jelas dan hobi mengemil menjadi factor risiko obesitas dan penyakit kencing manis di kemudian hari. Berpuasa juga harus diimbangi dengan asupan gizi yang baik dan seimbang, terutama sayur dan buah. Orang tua seringkali melupakan sayur dan buah saat berbuka dan sahur. Menu buka seringkali berlimpah dengan makanan penuh karbohidrat dan lemak atau makanan cepat saji. Sayur dan buah merupakan sumber serat / fiber yang sangat bermanfaat untuk lingkungan bakteri yang baik di usus. bakteri yang baik untuk usus seperti lactobacillus sp akan membantu sistem kekebalan tubuh melalui sekretori IgA yaitu sejenis antibodi yang dapat membantu tubuh lebih kebal terhadap penyakit baik dari infeksi bakteri, virus, jamur dll. Serat dari buah dan sayur akan menjadi media tempat hidup bakteri usus yang baik untuk kesehatan. Anak pun akan lebih sehat, alergi pun cenderung berkurang melalui data beberapa penelitian.
2. Manfaat psikologi dan spiritual anak
Anak yang berpuasa sejak dini akan terbiasa lebih disiplin akan waktu, belajar untuk amanah dalam mengemban dan melaksanakan kewajiban, lebih berusaha sabar disaat lapar dan haus, lebih toleransi karena mengerti rasa apa itu lapar dan haus yang selama ini mungkin jarang dirasakan oleh anak yang berasal dari keluarga mampu, hati menjadi lebih peka terhadap fakir miskin, dan meningkat ketakwaan dan keimanannya. InsyaAllah.
Beberapa tips berpuasa untuk anak :
- Gizi saat berbuka dan sahur harus mempertimbangkan gizi yang baik dan seimbang. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral harus selalu ada di menu anak. Nasi bisa diganti karbohidrat lain seperti kentang, roti, atau mie. Protein dan lemak dari daging, telur, ikan atau seafood harus diimbangi juga dengan sayur dan buah.
- Biasakan buah untuk tidak dimakan dengan makanan lain untuk mencegah perut kembung.
- Kebutuhan cairan perlu diperhatikan. Untuk anak usia 7 hingga 10 th diperlukan minum minimal 5-6 gelas sehari. Sedang pada anak diatas usia 10 tahun dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas sehari.
- Pada anak yang sulit makan saat sahur, disarankan mengkonsumsi susu karena mengandung gizi yang cukup lengkap dan cairan yang dibutuhkan tubuh. Susu, Sereal atau makanan berserat sangat cocok untuk sahur, agar anak tidak cenderung merasa cepat lapar di siang hari.
- Saat berbuka, biasakan memakan makanan yang manis dan hangat terlebih dahulu. Seperti kurma, cemilan ringan, minuman manis lainnya. Tidak terlalu dianjurkan memberikan tehpada anak karena cenderung mengganggu absorbsi zat besi dalam tubuh.
Selamat menjalankan ibadah puasa untuk anak-anak Indonesia.
dr. Ade Febrina Lestari, M.Sc., Sp.A
Dokter Spesialis Anak dan Kepala Instalasi Rawat Jalan RS UGM
Artikel yang menarik dan bermanfaat. semoga orang tua makin semangat untuk mendidik anak untuk belajar puasa sedini mungkin untuk lebih mengenal kewajibannya sebagai umat muslim. terimakasih artikelnya