Apa sih karang gigi itu? Yuks kita mengenal karang gigi lebih dekat. Beberapa orang masih belum memliki pemahaman yang benar mengenai karang gigi. Setelah mengalami sakit pada gusinya atau timbul gangguan seperti bau mulut barulah datang ke dokter gigi. Bahkan banyak yang beranggapan karang gigi justru memperkuat gigi, karena memang struktur karang gigi yang keras dan letaknya yang berada di leher gigi.
Karang gigi atau dental calculus adalah deposit plak atau sisa makanan yang mengandung mikroorganisme/bakteri yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama yang mengalami pengerasan/terkalsifikasi. Mikroorganisme tersebut yang mengolah sisa makanan/plak yang menempel di permukaan gigi, dengan bantuan saliva/air liur, mengubah konsistensi lapisan ‘lembut’ plak menjadi keras. Berdasarkan lokasinya, karang gigi dibagi menjadi 2 macam yaitu karang gigi supragingival dan karang gigi subgingival. Karang gigi supragingival terletak di atas gusi atau di permukaan gigi yang tampak di rongga mulut, biasanya warnanya lebih terang, putih kekuningan/konsistensinya seperti kapur. Sedangkan karang gigi subgingival terletak di bawah gusi/saku gusi atau di permukaan akar gigi, biasanya warnanya lebih gelap , padat dan keras.
Karang gigi merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit periodontal (penyakit pada gusi dan jaringan penyangga gigi). Jika tidak dibersihkan dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi pada gusi, biasa disebut gingivitis. Tanda-tanda yang tampak pada inflamasi awal adalah adanya warna kemerahan, mengkilat dan sedikit pembengkakan pada gusi. Inflamasi akan semakin parah sehingga gusi mudah berdarah saat menggosok gigi, bahkan bisa terjadi perdarahan spontan
Jika gingivitis tidak ditanggulangi dengan baik maka peradangan akan berlanjut ke jaringan periodontal hingga tulang alveolar gigi, yang akan tampak dengan pemeriksaan radiologi gigi yang bersangkutan. Keadaan ini biasa disebut dengan periodontitis. Jika peradangan sudah mengenai jaringan periodontal gigi hingga tulang alveolar gigi, maka gigi akan goyah dan bisa terlepas sendiri dari soketnya. Selain menyebabkan gangguan pada jaringan periodontal, karang gigi juga bisa menimbulkan bau mulut yang tidak enak.
Karang gigi tidak bisa dibersihkan hanya dengan menggosok gigi. Pembersihan karang gigi atau skaling memerlukan alat yang disebut scaler, baik itu manual maupun ultrasonik, dan dikerjakan oleh praktisi kesehatan gigi. Scaler ultrasonik (ultrasonic scaler/USS) lebih populer saat ini karena lebih cepat, mudah dan meminimalisasi rasa nyeri saat pembersihan karang gigi.
Jika kita ingin terhindar dari karang gigi sebaiknya :
- Membersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi, tehnik dan frekuensi yang tepat
- Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk pembersihan mekanis tambahan untuk gigi-gigi yang berjejal yang tidak dapat dijangkau dengan sikat gigi
- Menggunakan obat kumur sebagai antiseptik rongga mulut (jika diperlukan)
- Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C (misalnya kiwi, strawberry, jeruk dll) untuk menjaga kesehatan gusi
- Mengkonsumsi makanan berserat (misalnya sayuran hijau) untuk pembersihan gigi secara alami
- Hindari kebiasaan buruk sepeti merokok, dan mengurangi konsumsi air kopi atau teh
- Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi secara rutin (3 atau 6 bulan sekali)
Oleh:
drg. Yunita Widiastuti
Dokter Gigi RS UGM
Sumber :
*Hoag. Philip M, and Pawlak, Elizabeth A., Essential of Periodontics (eop), ed. 4, 1990, The C.V. Mosby Company, Chapters 19 to 30.
*http://www.jurnalkedokterangigi.com/post/read/302/perawatan-karang-gigi.html