• PORTAL AKADEMIK
  • IT CENTER
  • LIBRARY
  • RESEARCH
  • WEBMAIL
  • PUSAT LAYANAN
  • 0811 2548 118 (IGD)
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Sejarah Rumah Sakit Akademik UGM
    • Visi, Misi, Tugas, Motto, dan Kebijakan Mutu
    • Logo Rumah Sakit Akademik UGM
    • Clinical Research Unit
    • Pengabdian Masyarakat
    • Manajemen RSA UGM
    • Pasar Krempyeng
  • Diklat
  • Layanan
    • IGD
    • Unit Tranfusi Darah
    • Klinik Eksekutif dan Medical Check Up
      • Klinik Eksekutif
      • Paket Medical Check Up
    • Klinik Gadjah Mada Orthopedi Center
    • Antarejo
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
    • Jatayu Home Care
    • Rawat Inap
    • Rehabilitasi Medik
    • Health Tourism & Wellness
    • Hemodialisa
    • Psikologi Anak
    • Layanan Unggulan RSA UGM
  • Informasi
    • Jadwal Dokter RSA UGM
    • Artikel
    • Kerja Sama Asuransi
    • Alur Pasien
    • INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
    • DATA INDIKATOR MUTU
    • Media Monitoring 2024
    • Booklet Edukasi
      • Booklet P3K Kasus Upaya Bunuh Diri di Lingkungan Kampus
      • Booklet Kenali dan Kendali Hipertensi
    • Homestay UGM
  • Kontak Kami
    • Zona Integritas
    • SP4N Lapor
    • E Komplain
    • Hubungi Kami
  • id ID
    • ar AR
    • zh-CN ZH-CN
    • en EN
    • fr FR
    • de DE
    • id ID
    • it IT
    • ja JA
    • kn KN
    • ko KO
    • ms MS
    • pt PT
    • ru RU
    • th TH
    • uz UZ
  • Beranda
  • Artikel
  • Menjaga Kesehatan Anak Saat Mudik dan Libur Lebaran

Menjaga Kesehatan Anak Saat Mudik dan Libur Lebaran

  • Artikel
  • 4 July 2015, 08.18
  • Oleh: admin
  • 0
dr.Rr.Vetria Sekar Damayanti,M.Sc.,Sp.A
dr. Rr. Vetria Sekar Damayanti, M.Sc., Sp.A
Dokter Spesialis Anak RS UGM

Di Indonesia, mudik ke kampung halaman saat hari raya sudah merupakan tradisi. Banyak keluarga yang membawa anak mereka menempuh perjalanan jauh saat mudik. Perjalanan jauh, pergantian lingkungan, alat transportasi yang digunakan, dan cuaca dapat menyebabkan anak kelelahan dan daya tahan tubuhnya menurun. Saat perjalanan mudik anak dapat mengalami kondisi sakit, seperti demam, muntah, diare, batuk, dan pilek. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga anak tetap sehat selama mudik dan libur lebaran.

KENYAMANAN

Kenyamanan alat transportasi : jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik untuk menempuh perjalanan jauh, sehingga anak tetap merasa nyaman. Berhenti di rest area setiap 2-3 jam sekali agar anak dapat beristirahat, makan dengan nyaman, menghirup udara segar, dan menggerakkan tubuhnya. Jika menggunakan transportasi umum, pastikan anak mendapat ruang yang cukup leluasa untuk dirinya. Anak di atas usia 3 tahun sebaiknya mendapat tiket / tempat duduk sendiri di travel, kereta api, maupun bis. Tidak disarankan membawa anak menempuh perjalanan jauh dengan kendaraan roda dua.

Kenyamanan akomodasi : di tempat tujuan, usahakan tempat tinggal atau menginap nyaman bagi anak. Jika terdapat perbedaan cuaca di tempat tujuan, sebaiknya menyiapkan perlengkapan yang sesuai. Misal, di tempat dingin, membawa jaket, topi, selimut, dan kaos kaki, sedangkan di tempat yang panas, bawalah pakaian yang longgar dengan bahan yang menyerap keringat, topi, dan tabir surya.

 

PEMENUHAN NUTRISI

Bayi dan balita harus mendapat asupan nutrisi yang cukup agar daya tahan tubuhnya terjaga. Jika bayi masih mendapat ASI, tetap berikan ASI. Untuk MP ASI, usahakan memberikan makanan yang sudah dikenal bayi dan dikonsumsi sehari-hari. Tidak disarankan memberi bayi makanan yang dibeli di luar. Untuk anak yang lebih besar, pilihan makanan bisa lebih bervariasi. Yang harus diperhatikan adalah kebersihan makanan dan air minum yang dikonsumsi. Disarankan mengkonsumsi makanan yang baru saja dimasak. Mencuci tangan sebelum makan harus dilakukan untuk mencegah kuman masuk dalam tubuh anak.

KEBERSIHAN TUBUH DAN LINGKUNGAN

Anak-anak biasanya aktif dan banyak bergerak. Hal ini menyebabkan anak banyak berkeringat dan tubuhnya menjadi kotor. Disarankan untuk mengganti pakaian anak bila telah basah oleh keringat. Jika bayi masih mengenakan pampers, usahakan untuk mengganti pampers tiap 3-4 jam sekali agar daerah selangkangan tidak lembab. Selalu mencuci tangan atau menggunakan cairan antiseptik sebelum makan dan setelah membantu anak buang air besar atau buang air kecil. Jika di tempat tujuan kita tidak yakin dengan kebersihan airnya, disarankan membawa sabun antiseptik untuk mandi.

OBAT – OBATAN DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN

Selama menempuh perjalanan jauh, anak dapat mengalami demam, batuk, pilek, diare, dan muntah. Orang tua harus menyiapkan kotak PPPK yang berisi obat-obatan untuk pertolongan pertama

  1. Antipiretik : parasetamol atau ibuprofen dapat diberikan bila anak demam. Sebaiknya membawa pula thermometer untuk mengukur suhu anak. Selain pemberian obat, berikan pula lebih banyak minum jika anak demam
  2. Diare : pada anak yang diare berikan oralit atau larutan gula garam. Berikan pula makanan yang mudah dicerna
  3. Mual dan muntah : bila anak memang sering mengalami mabuk kendaraan, sebelum berangkat dapat diberikan dulu obat untuk mengurangi mual dan muntah. Bila anak muntah di perjalanan, obat-obatan seperti domperidon atau ondansetron dapat membantu mengurangi gejala. Usahakan berikan minum jika kondisi anak telah membaik. Ajak anak untuk melihat keluar jendela atau pemandangan yang jaraknya jauh dan mengurangi pemakaian gadget.
  4. Batuk / pilek : bisa diberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala, seperti mukolitik, dekongestan,dan anti alergi
  5. Gejala pada kulit : persiapkan obat-obat topikal seperti salep anti gatal / alergi, bedak salisil, maupun obat anti alergi yang diminum
  6. Jika anak sedang dalam pengobatan untuk kondisi tertentu (epilepsy, asma, tuberculosis), bawalah selalu obat-obatan yang rutin diminum. Sebelum mudik sebaiknya melakukan check up ke dokter.
  7. Obat-obat untuk merawat luka : betadine, rivanol, plester, kain kasa, dan gel atau salep untuk luka bakar

Jika anak mengalami gangguan kesehatan selama mudik, lakukan tindakan berikut :

  1. Kenali gejala dan perkirakan penyebabnya
  2. Jauhkan anak dari penyebab penyakitnya, berikan pertolongan pertama
  3. Jika masalah tertangani dan tidak berat, bias melanjutkan perjalanan
  4. Jika setelah pertolongan pertama kondisi anak tidak membaik, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

dr. Rr. Vetria Sekar Damayanti, M.Sc., Sp.A
Dokter Spesialis Anak RS UGM

Tags: puasa

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Pencarian

Artikel Kesehatan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Informasi Terbaru

  • Apakah Orang dengan Epilepsi Aman untuk Berolahraga ?
  • Bulan Kesehatan Mental | Pentingkah Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja ?
  • Open Recruitment Teknisi Tranfusi Darah Rumah Sakit Akademik UGM
  • RSA UGM Tingkatkan Kolaborasi Antar Rumah Sakit Akademik Melalui Kunjungan ke RS Universitas Airlangga
Universitas Gadjah Mada

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

rsa@ugm.ac.id

0811 2548 118 (IGD)
0811 2856 210 (Pusat Layanan Informasi, WhatsApp Chat Only)

Tautan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Layanan

  • Klinik Mata
  • Klinik Gigi dan Mulut
  • Bedah Umum dan Digestif
  • Klinik Anak
  • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
  • Radiologi
  • Klinik Saraf
  • Rehabilitasi Medik
  • Klinik Kulit dan Kelamin
ARSPTN logo

© Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY