Yogyakarta, 9 Januari 2018. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada menjalin hubungan baik dengan beberapa peneliti luar negeri, salah satunya adalah Prof. Masafumi Matsuo, M.D, Ph.D dari Kobe Gakuin University. Kunjungan kedua Prof. Matsuo ke RSA UGM dalam rangka penyerahan ambu bag alat bantu pernafasan kepada pasien Duchenne Muscular Dystrophy (DMD). Hal ini didasari dari kunjungan pertama Oktober 2017 lalu.
Saat itu Prof. Matsuo melihat kondisi pasien DMD di Indonesia khususnya di RSA UGM. Menurut beliau yang sangat dibutuhkan pasien DMD saat ini adalah respiratory support untuk kualitas hidup yang lebih baik. Karena jika pasien DMD tidak dilakukan respiratory support, maka otot pernafasannya lambat laun akan mengecil. Dan pada kunjungan kali ini Prof. Matsuo membawakan 12 ambu bag alat bantuan pernafasan untuk pasien DMD dari kolega di Jepang.
Pasien DMD sering mengalami gangguan pernafasan pada malam hari. Sehingga mulai sekarang perlu dilakukan rehabilitasi pernafasan tanpa perlu menunggu hingga terlihat gejala gangguan pernafasan. Cara terbaik menurut Prof. Matsuo adalah dengan menggunakan ambu bag. Alat ini membantu memompa udara masuk ke paru-paru sehingga paru-paru mampu mengembang lebih baik. Untuk menjaga kapasitas paru-paru tetap besar, respiratory support dengan ambu bag dapat dilakukan 1 kali setiap hari tapi lebih baik lagi jika dilakukan pagi dan sore agar paru-paru mempunyai kemampuan mengembang dengan baik. Di Jepang kualitas hidup pasien DMD ini lebih baik karena salah satunya dengan respiratory support ini. Dengan respiratory support secara rutin dan baik harapannya pasien DMD memiliki kualitas hidup lebih baik dan dapat bekerja.
Direktur Utama RSA UGM – Prof.dr.Arif Faisal,Sp Rad (K).,DHSM menyambung dengan hangat dan berterima kasih atas dukungan dari Prof. Matsuo serta kolega di Jepang kepada pasien DMD di Indonesia. Turut hadir dalam acara ini Dir. SDM & Akademik, Dir. Pelayanan Medik & Keperawatan, Dokter Spesialia Anak dan pasien DMD RSA UGM. (Humas RS UGM/Puri)