Sebagian besar orang merasakan kekhawatiran untuk berkunjung ke rumah sakit. Hal ini menimbulkan kegelisahan tersendiri bagi sebagian masyarakat yang sedang sakit, terutama dengan penyakit kronis. Menunda kunjungan klinis yang sangat perlu dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis, yang dapat memengaruhi prognosis (prediksi perjalanan) penyakit.
RSA UGM menerapkan kesiapsiagaan dalam situasi pandemi covid-19, dan telah berproses sejak awal Maret 2020 untuk dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang aman bagi seluruh pasien, tenaga kesehatan, dan seluruh karyawan. Sehingga masyarakat diharapkan tidak takut berkunjung ke RSA UGM untuk berobat dan mendapatkan layanan kesehatan lainnya.
Komitmen RSA UGM memberikan rasa aman dan nyaman sebagai upaya penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19 diwujudkan dengan hal-hal berikut:
- Kewajiban menggunakan masker bagi pasien, pengunjung dan seluruh karyawan saat memasuki area rumah sakit
- Membuka tower/gedung khusus untuk layanan covid-19 di Gedung Gatotkaca, yaitu Gatotkaca lantai 2: Poliklinik khusus Covid, Gatotkaca lantai 3: Rawat Inap khusus Covid, dan Gatotkaca lantai 4: Ruang ICU khusus Covid
- Seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan dan non-kesehatan menggunakan APD sesuai level ketentuan penggunaan APD standar World Health Organization (WHO)
- Pembatasan akses masuk, yaitu pintu untuk pasien dan pengunjung, serta pintu untuk karyawan. Sehingga semua pengunjung dan karyawan dapat diskrining sebelum memasuki gedung rumah saki Poliklinik RSA UGM merupakan zona hijau atau area yang aman untuk dikunjungi. Berikut zona hijau/zona aman poliklinik rawat jalan RS Akademik UGM
- Sadewa 1 (Klinik Orthodonti, Klinik Bedah Mulut, Klinik Konservasi Gigi, Klinik Gigi Umum), Gd. Sadewa 2 (Klinik Kulit dan Kelamin, Klinik Mata, Klinik Bedah Digenstif, Klinik Bedah Umum, dan Klinik Urologi), Gd. Sadewa 3 (Klinik Kedokteran Okupasi, Klinik Jantung dan Pembuluh Darah).
- Parikesit 1 (Klinik Rehabilitasi medik), Gd. Parikesit 2 (Klinik Kesehatan Anak, Klinik Kesehatan Anak [Sub Spesialis Syaraf Anak], Klinik Bedah Anak, Klinik Orthopedi, Klinik Dokter Spesialis Anestesi, dan Klinik Nyeri).
- Srikandi 1 (Klinik TB), Gd. Srikandi 2 (Klinik Obstetri dan Ginekologi).
- Bima (Poliklinik Penyakit Dalam, Penyakit Dalam [sub spesialis ginjal hipertensi], Paru & Pernapasan, THT, dan klinik konsultasi gizi).
- Penerapan physical distancing di area umum
POLIKLINIK & RAWAT INAP DI RSA UGM AMAN
- Poliklinik dan Rawat Inap pelayanan kesehatan lainnya berada pada zona hijau, dengan aturan yang ketat saat memasuki area rumah sakit dimulai dengan skrining seluruh pasien di pintu masuk pendaftaran, wajib menggunakan masker dan cuci tangan.
- Bagi pasien yang sudah memiliki No.Rekam Medis, bisa langsung mendaftar melalui RSA UGM ONLINE sehingga mengurangi waktu tunggu pada saat mendaftar dan kepastian jadwal layanan dokter yang dituju.
- Dokter dan tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan
RSA UGM telah ditunjuk oleh Pemerintah DIY sebagai rumah sakit rujukan covid-19, dengan memenuhi persyaratan untuk menangani pasien skrining dan pasien umum secara terpisah dengan aman melalui tatalaksana pencegahan dan penyebaran virus secara optimal.
Saat ini RSA UGM sedang menyelesaikan 2 tower khusus (Gedung Arjuna dan Yudhistira) yang akan didedikasikan dan dilaunching pada awal Juni untuk memberikan layanan khusus covid-19 bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami mohon dukungan seluruh masyarakat untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dengan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pasien dan pengunjung. Salam friendly and caring hospital.
“Lawan Covid-19, RSA UGM persiapkan diri sebagai Pelari Marathon, bukan Pelari Sprint”
Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.
(Ketua Dewan Pengawas RS Akademik UGM)
Informasi lebih lanjut hubungi :
- Humas RSA UGM, Email: humas.rsugm@ugm.ac.id