Yogyakarta – RS Akademik UGM kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Persi Award 2024 dengan meraih juara pada kategori lomba poster. Keberhasilan ini didapatkan melalui inovasi Program Welas Asih, sebuah pendekatan yang fokus pada peningkatan keberhasilan discharge planning melalui keterlibatan aktif pasien dan keluarga.
Program Welas Asih dikembangkan oleh tim dari RS Akademik UGM yang terdiri dari tenaga ahli lintas disiplin, yaitu Tri Margianti, S.Kep.Ners., dr.Novi Zain, MPH., Ardani Latifah Hanum, S.Kep.,Ns., M.Sc., dan dr.Ade Febrina Lestari, M.Sc, Sp.A (K). Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko readmisi pasien dan meningkatkan kualitas layanan pasca-perawatan.
Pendekatan Discharge Planning yang Terfokus pada Pasien dan Keluarga
Discharge planning atau perencanaan pulang menjadi salah satu tahap krusial dalam proses perawatan di rumah sakit. Program Welas Asih mengedepankan keterlibatan aktif pasien dan keluarga dalam setiap tahap perencanaan tersebut. Dengan memberikan edukasi menyeluruh mengenai perawatan lanjutan di rumah, gejala-gejala yang perlu diwaspadai, dan bagaimana cara mengelola kesehatan pasien pasca-perawatan, program ini berhasil meningkatkan pemahaman keluarga dan pasien.
Tidak hanya mengedukasi, tim perawat dan dokter juga berperan aktif dalam memantau kondisi pasien secara berkala setelah kepulangan dari rumah sakit. Melalui kunjungan rumah, telekonsultasi, dan pemberian panduan tertulis yang jelas, RS Akademik UGM berupaya memastikan bahwa setiap pasien mendapat perawatan lanjutan yang optimal.
Penurunan Angka Readmisi dan Peningkatan Kualitas Layanan
Keberhasilan program Welas Asih dibuktikan dengan penurunan signifikan angka readmisi pasien. Sebelum program ini diterapkan, angka readmisi di RS Akademik UGM mencapai 10%. Namun, setelah implementasi program Welas Asih, angka ini berhasil ditekan menjadi 4%, menunjukkan efektivitas pendekatan yang berfokus pada edukasi dan keterlibatan keluarga.
Selain itu, program ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan pasca-perawatan yang diakui baik oleh pasien maupun tenaga medis. Pasien dan keluarga merasa lebih siap dalam menghadapi perawatan mandiri di rumah, yang berdampak langsung pada penurunan beban perawatan di rumah sakit dan peningkatan kualitas hidup pasien.
Pengakuan di Ajang Persi Award 2024
Kemenangan RS Akademik UGM dalam Persi Award 2024 menjadi pengakuan atas dedikasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh seluruh tim penyusun program Welas Asih. Penghargaan ini juga menunjukkan komitmen RS Akademik UGM dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang berfokus pada keselamatan dan kesejahteraan pasien.
Dengan keberhasilan ini, RS Akademik UGM diharapkan dapat terus menginspirasi lembaga kesehatan lainnya untuk berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pasien dan masyarakat. (Hukmas RSA UGM)