Yogyakarta, 3 Agustus 2025, Tim Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) berhasil meraih juara 3 dalam ajang ECG Smart Championship (ESC). Kompetisi ini menjadi bagian dari acara Jogja Cardiology Update (JCU) 2025 yang berlangsung pada Minggu (3/8) di Hotel Tentrem Yogyakarta. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen RSA UGM dalam pengembangan pelayanan medis, khususnya di bidang kardiovaskular.
Jogja Cardiology Update 2025
Jogja Cardiology Update (JCU) merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Perhimpunan Kardiologi Indonesia (PERKI) Yogyakarta bersama Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM. Acara ini hadir sebagai forum ilmiah yang mempertemukan tenaga medis, akademisi, serta praktisi kesehatan. JCU 2025 mengangkat tema:
“The Future of Cardiovascular Emergency: Aligning Global Progress with Local Needs.”
Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya sinkronisasi antara kemajuan dunia internasional di bidang kardiovaskular dengan kebutuhan sistem layanan kesehatan lokal. Dengan demikian, dokter di Indonesia dapat memanfaatkan pengetahuan terkini sekaligus tetap relevan dengan kondisi pasien di tanah air.

Rangkaian Acara dan Kegiatan
Selain menghadirkan simposium dan workshop, JCU 2025 juga menyajikan berbagai kegiatan interaktif. Workshop difokuskan pada keterampilan praktis dalam menangani kegawatdaruratan jantung, sedangkan simposium menghadirkan narasumber nasional dan internasional untuk membahas topik terkini.
Puncaknya, JCU menggelar kompetisi ECG Smart Championship (ESC). Ajang ini dirancang untuk mengasah kemampuan dokter dalam menganalisis rekam jantung (elektrokardiogram/ECG) dengan cepat, tepat, dan relevan.
Kompetisi ECG Smart Championship (ESC)
ECG Smart Championship diikuti oleh tim dokter muda dan tenaga medis dari berbagai institusi. Setiap tim terdiri dari tiga orang peserta. Tahapan kompetisi dimulai dengan babak kualifikasi daring, yang diikuti oleh puluhan tim dari seluruh Indonesia. Dari babak awal ini, hanya lima tim terbaik yang berhasil melaju ke babak final. Final diselenggarakan pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Hotel Tentrem Yogyakarta. Peserta diuji melalui serangkaian soal analisis ECG, simulasi kasus darurat kardiovaskular, hingga penentuan diagnosis cepat.
Prestasi Tim RSA UGM
Dalam babak final tersebut, tim RSA UGM berhasil meraih posisi ketiga. Hasil ini menjadi kebanggaan sekaligus dorongan semangat bagi seluruh tenaga medis di RSA UGM. Menurut perwakilan tim, pengalaman mengikuti ESC 2025 tidak hanya mengasah keterampilan klinis, tetapi juga memperluas wawasan mereka dalam penanganan kegawatdaruratan kardiovaskular.
“Kompetisi ini memberi pengalaman berharga bagi kami. Selain menantang secara akademis, ajang ini juga memperkuat kerja sama tim. Kami bangga bisa mengharumkan nama RSA UGM,” ujar salah satu anggota tim RSA UGM usai menerima penghargaan.
Kontribusi RSA UGM di Bidang Kardiovaskular
Keberhasilan ini selaras dengan visi RSA UGM untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan kedokteran. Sebagai rumah sakit akademik, RSA UGM berperan penting dalam mendidik dokter muda sekaligus meningkatkan standar pelayanan kesehatan masyarakat. Melalui prestasi di ajang ini, RSA UGM menunjukkan dedikasi tinggi untuk mendukung pengembangan ilmu kardiovaskular di Indonesia. Selain itu, pencapaian tim RSA UGM juga menjadi motivasi bagi tenaga medis lainnya untuk terus belajar, berinovasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
Kesimpulan
Pencapaian juara 3 di ECG Smart Championship 2025 bukan sekadar prestasi, tetapi juga bukti nyata kualitas sumber daya manusia RSA UGM. Melalui keikutsertaan dalam ajang ilmiah bergengsi ini, RSA UGM membuktikan diri mampu bersaing di tingkat nasional sekaligus beradaptasi dengan kemajuan global di bidang kardiovaskular. Dengan semangat akademik dan dedikasi tinggi, RSA UGM terus berkomitmen menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan, riset, dan pendidikan kedokteran di Indonesia.