• PORTAL AKADEMIK
  • IT CENTER
  • LIBRARY
  • RESEARCH
  • WEBMAIL
  • PUSAT LAYANAN
  • 0811 2548 118 (IGD)
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Sejarah Rumah Sakit Akademik UGM
    • Visi, Misi, Tugas, Motto, dan Kebijakan Mutu
    • Logo Rumah Sakit Akademik UGM
    • Clinical Research Unit
    • Pengabdian Masyarakat
    • Manajemen RSA UGM
    • Pasar Krempyeng
  • Diklat
  • Layanan
    • IGD
    • Unit Tranfusi Darah
    • Klinik Eksekutif dan Medical Check Up
      • Klinik Eksekutif
      • Paket Medical Check Up
    • Klinik Gadjah Mada Orthopedi Center
    • Antarejo
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
    • Jatayu Home Care
    • Rawat Inap
    • Rehabilitasi Medik
    • Health Tourism & Wellness
    • Hemodialisa
    • Psikologi Anak
    • Layanan Unggulan RSA UGM
  • Informasi
    • Jadwal Dokter RSA UGM
    • Artikel
    • Kerja Sama Asuransi
    • Alur Pasien
    • INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
    • DATA INDIKATOR MUTU
    • Media Monitoring 2024
    • Booklet Edukasi
      • Booklet P3K Kasus Upaya Bunuh Diri di Lingkungan Kampus
      • Booklet Kenali dan Kendali Hipertensi
    • Homestay UGM
  • Kontak Kami
    • Zona Integritas
    • SP4N Lapor
    • E Komplain
    • Hubungi Kami
  • id ID
    • ar AR
    • zh-CN ZH-CN
    • en EN
    • fr FR
    • de DE
    • id ID
    • it IT
    • ja JA
    • kn KN
    • ko KO
    • ms MS
    • pt PT
    • ru RU
    • th TH
    • uz UZ
  • Beranda
  • Artikel
  • Sarkopenia pada Usia Lanjut: Penyusutan Otot yang Harus Diatasi

Sarkopenia pada Usia Lanjut: Penyusutan Otot yang Harus Diatasi

  • Artikel, Edukasi
  • 10 August 2023, 08.41
  • Oleh: humas.rsugm
  • 0

Oleh: dr. Luthfi Hidayat, Sp.OT (K)

Gadjah Mada Orthopedic Clinic

Rumah Sakit Akademi UGM

Sarkopenia adalah kondisi yang ditandai dengan penyusutan dan kehilangan massa otot pada usia lanjut. Istilah “sarkopenia” berasal dari bahasa Yunani, “sarx” yang berarti daging dan “penia” yang berarti kekurangan. Sarkopenia adalah masalah serius yang banyak dihadapi oleh lansia di seluruh dunia. Penurunan massa otot ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup lansia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang sarkopenia pada usia lanjut, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi ini, dan upaya-upaya untuk mencegah serta mengatasi sarkopenia.

Penyebab Sarkopenia pada Usia Lanjut

Penuaan Alami: Proses alami penuaan menyebabkan penurunan massa otot. Pada usia lanjut, tubuh cenderung mengalami penurunan hormon anabolik yang membantu pembentukan dan pemeliharaan otot.

Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif menyebabkan otot jarang digunakan dan dapat menyebabkan kehilangan massa otot.

Kurangnya Asupan Protein: Kebutuhan protein cenderung meningkat pada usia lanjut, namun banyak lansia mengalami penurunan asupan protein yang dapat menyebabkan penurunan massa otot.

Respon Inflamasi: Proses inflamasi kronis pada usia lanjut dapat mempengaruhi pembentukan otot dan menyebabkan kehilangan massa otot.

Dampak Sarkopenia pada Kesehatan Lansia

Sarkopenia memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan lansia, termasuk:

Kekuatan dan Fungsi Fisik Menurun: Penyusutan otot dapat menyebabkan kelemahan dan menurunkan kemampuan fisik lansia untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Risiko Jatuh: Kehilangan massa otot dan kelemahan dapat meningkatkan risiko jatuh pada lansia, yang dapat menyebabkan cedera serius.

Penurunan Kualitas Hidup: Sarkopenia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup lansia karena keterbatasan fisik dan kemandirian yang berkurang.

Respon Terhadap Penyakit: Kehilangan massa otot dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk merespons dan pulih dari penyakit atau cedera.

Pencegahan dan Pengelolaan Sarkopenia

Sarkopenia tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengelola kondisi ini:

Aktivitas Fisik yang Teratur: Melakukan latihan fisik yang teratur, terutama latihan kekuatan dan keseimbangan, dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan massa otot pada usia lanjut.

Asupan Protein yang Cukup: Pastikan lansia mendapatkan asupan protein yang cukup dalam diet mereka untuk mendukung pembentukan dan pemeliharaan otot.

Pemantauan Kesehatan: Lansia sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi sarkopenia atau masalah kesehatan lainnya sejak dini.

Pengobatan dan Terapi: Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan pengobatan atau terapi untuk mengatasi sarkopenia, seperti terapi hormon atau suplemen tertentu.

Kesimpulan

Sarkopenia adalah masalah serius yang dihadapi oleh lansia, dan penyusutan otot ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sarkopenia dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu lansia untuk tetap sehat, aktif, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna pada usia lanjut. Pengelolaan kondisi ini melalui aktivitas fisik yang teratur, asupan protein yang cukup, pemantauan kesehatan, dan pengobatan yang tepat akan menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia.

Pencarian

Artikel Kesehatan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Informasi Terbaru

  • Bulan Kesehatan Mental | Pentingkah Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja ?
  • Open Recruitment Teknisi Tranfusi Darah Rumah Sakit Akademik UGM
  • RSA UGM Tingkatkan Kolaborasi Antar Rumah Sakit Akademik Melalui Kunjungan ke RS Universitas Airlangga
  • Rumah Sakit Akademik UGM Raih Status Rumah Sakit Kelas A Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Universitas Gadjah Mada

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

rsa@ugm.ac.id

0811 2548 118 (IGD)
0811 2856 210 (Pusat Layanan Informasi, WhatsApp Chat Only)

Tautan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Layanan

  • Klinik Mata
  • Klinik Gigi dan Mulut
  • Bedah Umum dan Digestif
  • Klinik Anak
  • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
  • Radiologi
  • Klinik Saraf
  • Rehabilitasi Medik
  • Klinik Kulit dan Kelamin
ARSPTN logo

© Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY