Oleh: dr. Luthfi Hidayat, Sp.OT (K)
Gadjah Mada Orthopedic Clinic
Rumah Sakit Akademi UGM
Sarkopenia adalah kondisi yang ditandai dengan penyusutan dan kehilangan massa otot pada usia lanjut. Istilah “sarkopenia” berasal dari bahasa Yunani, “sarx” yang berarti daging dan “penia” yang berarti kekurangan. Sarkopenia adalah masalah serius yang banyak dihadapi oleh lansia di seluruh dunia. Penurunan massa otot ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup lansia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang sarkopenia pada usia lanjut, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi ini, dan upaya-upaya untuk mencegah serta mengatasi sarkopenia.
Penyebab Sarkopenia pada Usia Lanjut
Penuaan Alami: Proses alami penuaan menyebabkan penurunan massa otot. Pada usia lanjut, tubuh cenderung mengalami penurunan hormon anabolik yang membantu pembentukan dan pemeliharaan otot.
Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif menyebabkan otot jarang digunakan dan dapat menyebabkan kehilangan massa otot.
Kurangnya Asupan Protein: Kebutuhan protein cenderung meningkat pada usia lanjut, namun banyak lansia mengalami penurunan asupan protein yang dapat menyebabkan penurunan massa otot.
Respon Inflamasi: Proses inflamasi kronis pada usia lanjut dapat mempengaruhi pembentukan otot dan menyebabkan kehilangan massa otot.
Dampak Sarkopenia pada Kesehatan Lansia
Sarkopenia memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan lansia, termasuk:
Kekuatan dan Fungsi Fisik Menurun: Penyusutan otot dapat menyebabkan kelemahan dan menurunkan kemampuan fisik lansia untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Risiko Jatuh: Kehilangan massa otot dan kelemahan dapat meningkatkan risiko jatuh pada lansia, yang dapat menyebabkan cedera serius.
Penurunan Kualitas Hidup: Sarkopenia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup lansia karena keterbatasan fisik dan kemandirian yang berkurang.
Respon Terhadap Penyakit: Kehilangan massa otot dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk merespons dan pulih dari penyakit atau cedera.
Pencegahan dan Pengelolaan Sarkopenia
Sarkopenia tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengelola kondisi ini:
Aktivitas Fisik yang Teratur: Melakukan latihan fisik yang teratur, terutama latihan kekuatan dan keseimbangan, dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan massa otot pada usia lanjut.
Asupan Protein yang Cukup: Pastikan lansia mendapatkan asupan protein yang cukup dalam diet mereka untuk mendukung pembentukan dan pemeliharaan otot.
Pemantauan Kesehatan: Lansia sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi sarkopenia atau masalah kesehatan lainnya sejak dini.
Pengobatan dan Terapi: Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan pengobatan atau terapi untuk mengatasi sarkopenia, seperti terapi hormon atau suplemen tertentu.
Kesimpulan
Sarkopenia adalah masalah serius yang dihadapi oleh lansia, dan penyusutan otot ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sarkopenia dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu lansia untuk tetap sehat, aktif, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna pada usia lanjut. Pengelolaan kondisi ini melalui aktivitas fisik yang teratur, asupan protein yang cukup, pemantauan kesehatan, dan pengobatan yang tepat akan menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia.