Yogyakarta, Rabu 15 Juni 2022. Kementerian Perindustrian RI bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), mengembangkan penelitian dan memproduksi ventilator produksi Indonesia yang memiliki tingkat komponen dalam negeri sebanyak 40 persen. Menteri Perindustrian RI dalam kegiatan Sosialisasi Ventilator Produksi dalam Negeri, yang dilaksanakan di Hotel Luwansa, Jakarta (15/06/22) menyampaikan bahwa hadirnya industri ventilator di dalam negeri seperti YPTI (UGM) untuk high end ventilator, Ventilator Transport dari UI, Emergency Ventilator dari ITB dan Portable Ventilator Emergency dari ITS juga akan memberikan nilai tambah dan daya saing nasional yang tidak kalah dengan produk-produk global.
Dalam kesempatan ini, RSA UGM mendapatkan bantuan ventilator jenis Emergency dan ICU Ventilator dari pihak konsorsium yang merupakan Program Pengembangan Ventilator Dalam Negeri Kementerian Perindustrian melalui kolaborasi antara UGM, PT YPTI, PT Swayasa Prakarsa dan PT Stechoq Robotika Indonesia dengan dukungan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Melalui program ini, Pemerintah akan mendorong penggunaan ventilator buatan dalam negeri agar dapat digunakan di rumah sakit dan pusat layanan kesehatan di Indonesia, salah satunya di RS Akademik UGM melalui Layanan Intensif Care Unit.
Saat ini layanan Intensif Care RSA UGM, meliputi layanan:
- NICU yaitu merupakan ruangan yang melayani perawatan pasien kritis bayi baru lahir.
- PICU merupakan ruangan yang melayani perawatan pasien kritis anak-anak, dan
- ICCU untuk perawatan pasien dengan riwayat penyakit jantung
Tim Dokter Spesialis kami:
- Kamala Kan Nur Azza, Sp.An., M.Sc
- Dwi Indriati Kusumawardani,Sp.An