Rumah Sakit Akademik UGM bekerja sama dengan Wahana Keluarga Cerebral Palsy mengadakan seminar dengan judul Advokasi perencanaan penganggaran daerah untuk meminimalisir bertambahnya jumlah anak CP melalui pemeriksaan TORCH pada pasangan usia produktif & pasangan yang merencanakan kehamilan “ pada tanggal 26-27 Februari 2014 di hotel @HOM jl Gowongan Kidul no 57. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai instansi pemerintah yaitu mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappeda, wakil dari DPRD, wakil dari PKK lingkungan DIY, beberapa kepala Puskesmas, wakil dari beberapa RS swasta di DIY, rumah ramah rubella, dan organisasi pendidikan yang bergerak di sector pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, dan beberapa LSM.
Acara yang digelar oleh RSA UGM bersama WKCP merupakan yang ke3 kalinya selama kurun waktu 2 tahun operasional RS. Kegiatan Registrasi anak CP (cerebral palsy) dan seminar optiimalisasi perkembangan anak CP dilakukan pada tanggal 25 November 2012 menghasilkan data registrasi anak CP wilayah Yogyakarta sebanyak 106 anak. Registrasi ini sangat diperlukan karena tidak adanya data anak CP di Indonesia yang dipublikasikan sebelumnya.
Acara seminar yang dilanjutkan dengan FGD (Focus Grup Discussion) ini dimulai dengan acara pembukaan oleh Direktur Utama RS Akademik UGM Prof. dr. Arif Faisal Sp.Rad (K) DHSM didampingi oleh ibu Anis Lestari selaku coordinator WKCP, dan dilanjutkan dengan seminar kesehatan salah satu narasumber yaitu Prof.dr. Sunartini Hapsara Ph.D, SpAK dengan topic Cerebral Palsy dan TORCH. Selain itu sebagai rasa syukur RS Akademik UGM yang berulang tahun yang ke 2, secara simbolis Direktur Utama memberikan Buku Kesehatan Anak Cerebral Palsy sebanyak 110 buah kepada WKCP. Buku tersebut merupakan karya beberapa staf medis RSA UGM yaitu spesialis anak, dokter gigi, fisioterapi, dan ahli gizi yang memuat informasi penting tentang kesehatan anak CP, growth chart khusus untuk anak CP, bagaimana tips sederhana melakukan fisioterapi di rumah oleh keluarga, edukasi tentang asupan nutrisi yang baik dan perawatan gigi yang baik untuk anak CP. Dengan pemberian buku tersebut, suasana cukup mengharukan karena ternyata respond dan rasa antusias yang ditampakkan oleh ibu-ibu dan keluarga WKCP, karena buku tersebut dapat membantu mereka dalam lebih memfokuskan kesehatan anak mereka.
Hasil seminar salah satunya memaparkan hasil survey yang dilakukan oleh WKCP dengan didampingi oleh tim medis RS Akademik UGM yaitu Prof.dr. Sunartini Hapsara, SpA(K) dan dr.Ade Febrina Lestari, Msc,SpA yaitu pentingnya sebuah kebijaksanaan dari pemerintah untuk melakukan skrining TORCH pada pasangan usia subur dalam merencanakan kehamilan, terutama kehamilan yang pertama. Salah satu hasil survey dari 110 anak CP yang berperan selaku responden survey, ternyata 67% anak CP merupakan anak pertama, dan dari 51 anak CP yang melakukan pemeriksaan serologi TORCH ternyata 83% nya mempunyai hasil positip TORCH dengan dominasi positip CMV (42%) dan selanjutnya diikuti oleh toxoplasma, rubella dan herpes. Anak CP terbukti membutuhkan biaya terapi medis dan non medis hampir seumur hidupnya karena adanya keterbatasan motorik gerak dan fungsi tubuh lain dan munculnya kondisi penyerta seperti epilepsy, gangguan kognitif, bahasa dan sensorik-persepsi, mudahnya terinfeksi pada system pernapasan, permasalahan pada penglihatan, gangguan pendengaran, saluran cerna dan lainnya. Biaya yang harus dikeluarkan orang tua perbulannya adalah berkisar 1, 6 juta hingga 2,3 juta dengan alat bantu sekitar 3,8 juta untuk menopang mobilitas gerak anak. Tingginya beban penyakit pada anak, derita beban ekonomi, psikologis dan sosial keluarga seyogyanya mulai membuka mata pemerintah untuk mulai lebih memperhatikan sejak srining awal perencanaan kehamilan dan mensuport pelayanan kesehatan anak-anak CP yang belum tercover oleh asuransi. Karena walau bagaimanapun mereka adalah anak Indonesia, dan mempunyai hak yang sama yang telah diatur dalam UU perlindungan anak (UU no 23 tahun 2002). Semoga selalu sukses dan semangat selalu untuk WKCP, dan RSA UGM akan selalu mensupport pelayanan kesehatan untuk anak dan anak berkebutuhan khusus salah satunya dengan paket perencanaan kehamilan, pemeriksaan serologis, alat diagnostic yang canggih seperti CT Scan 128 slice, EEG, USG 4 dimensi, dan tentunya poliklinik tumbuh kembang anak oleh spesialis anak,spesialis mata, THT,bedah,psikologis, gigi, gizi, tim rehabilitasi medis, hingga psikiatri. Selamat ulang tahun RSA UGM yang ke 2.
Oleh : dr. Ade Febrina Lestari,Msc,SpA