Okta Haksaica Sulistyo, S.Gz

Gizi merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Penyediaan nutrisi dan asuhan gizi di rumah sakit merupakan bagian integral dari patient centered care. Hal tersebut berkaitan dengan adanya perubahan kebutuhan nutrisi pasien selama perawatan sesuai dengan perkembangan penyakit. Malnutrisi atau kekurangan gizi sering disebut sebagai dampak komplikasi permasalahan klinis yang terjadi di rumah sakit. Malnutrisi dapat menyebabkan penurunan sistem imun hingga komplikasi penyakit, meningkatkan re-admisi, serta kematian¹. Untuk mencegah hal tersebut, pasien dengan atau berisiko malnutrisi harus diidentifikasi dan diberikan intervensi secara efektif serta efisien. Seorang nutrisionis/ dietisien berkewajiban melakukan proses asuhan gizi rawat inap serta berkolaborasi dengan multidisiplin yang ada selama pasien dirawat². Selanjutnya

Yogkarta (27/12) – Tim verifikator dari Kantor Kesehatan Pelabuhan tiba di Rumah Sakit Akademik UGM pukul 13.30 WIB. Visitasi bermaksud untuk melakukan verifikasi sekaligus diskusi kesiapan klinik vaksin internasional Rumah Sakit Akademik UGM. Selanjutnya

Yogyakarta (20/12) – Prosesi pemotongan tumpeng menjadi tanda telah diresmikan kamar operasi OK 7 dan taman terapi Rumah Sakit Akademik UGM (17/12). Peresmian ini dihadiri oleh Rektor UGM, Wakil Rektor UGM Jajaran Direksi Rumah Sakit Akademik UGM, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan Sleman, Dinas Sosial Sleman, dan mitra lainnya. Selanjutnya

Yogyakarta, 15 Desember 2021. RSUD Kabupaten Sukoharjo melakukan kaji banding pelayanan Ortotik Prostetik  ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), dalam rangka upaya penambahan jenis pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik terutama pelayanan Ortotik Prostetik. Kaji Banding diterima langsung oleh Direktur SDM dan Akademik RSA UGM – Ibu Apt.Ika Puspita Sari, MSi., Ph.D didampingi Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSA UGM – dr. Guritno Adistyawan,Sp.KFR dan staf Ortotik Prostetik Eko Kurniawan,A.Md.OP dan Sholeh Setiyawan,AMd.OP. Tim RSUD Kabupaten Sukoharjo dipimpin oleh Bapak Siswanto,Skep.Ns,MM – Kasie SD Medis didampingi dr.Lidiawati,SpKFR – Kepala Instalasi Rehab Medis dan Bapak Suparjiyanto,ST,MSi – Kepala IPSRS beserta staf. Selanjutnya

Yogyakarta (16/12) – Taman Terapi RSA UGM sebuah wahana yang diperuntukkan bagi masyarakat sehat dan/atau yang membutuhkan media untuk cek kebugaran. Dr.dr.Darwito,SH, Sp.B (K) Onk dalam kesempatan bertemu dengan Komunitas MagerBuster menjelaskan bahwa “RSA UGM telah selesai membangun Taman Terapi  diperuntukkan bagi pasien paska operasi untuk pemulihan fisik. Selain itu alat-alat yang ada di taman terapi kedepannya juga akan menjadi general check up dan olahraga. Rumah Sakit tidak hanya melayani orang sakit, namun juga pelayanan preventif yaitu mencegah supaya tidak sakit.” Selanjutnya

Yogyakarta, 14 Desember 2021. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inspeksi ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Badan POM pada tanggal 13 – 14 Desember 2021, diterima langsung oleh Prof. Dr. paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. (Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM), Dr dr Darwito, SH, SpB (K) Onk – Direktur Utama RSA UGM, dr Ade Febrina L, MSc, SpA(K) – Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM, dr. Maria Erika Pranasakti, Sp.PD dan Dr.Supriyati, S.Sos, MKes selaku Peneliti Utama beserta Tim uji klinis Vaksin Adimmune lainnya . Selanjutnya

Yogyakarta, 12 Desember 2021. Pencapaian yang luar biasa oleh Tim Futsal Rumah Sakit Akademik UGM yang telah meraih juara 1 ajang olahraga futsal sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis UGM ke 72. Tim futsal yang beranggotakan gabungan berbagai profesi di RSA UGM  yaitu Perawat, Staf Informasi Teknologi dan Pendaftaran, terdiri dari Bayu Murti Ganung, A.Md.Kes, Pandhi Gafari Adji Lesmana, A.Md.RMIK. , Arief Dharma Kurniawan, S.Kep., Ners , Asmuni Nur Rohmat, A.Md.Kep , Irawan Danar Nurkuncoro, S.Kep., Ners , Irvan Swandita, S.Md.Kep , Ginanjar Saputro, A.Md.Kep , Dimas Hariya Seta, dan Rum Haidar Fauzan. Selanjutnya

Yogyakarta. Selasa, 16 November dan 7 Desember 2021. Rangkaian kegiatan webinar pengembangan diri pegawai diselenggarakan secara daring, tidak menyurutkan semangat sumber daya manusia RSA UGM untuk hadir dan berpartisipasi aktif. Tujuan program yaitu meningkatkan kesejahteraan pegawai, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugas dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai. Selanjutnya

Yogyakarta (26/11) – Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) mengemban tugas Tridharma Perguruan Tinggi, dalam pelaksanaannya kali ini dalam bentuk pengabdian masyarakat melalui penyelenggaraan USG gratis bagi Ibu Hamil di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman digelar selama Bulan November 2021. Pelaksanaan kegiatan secara berturut-turut dilaksanakan di Puskesmas Gamping II (Jumat, 5 November 2021), Puskesmas Pakem (Selasa, 16 November 2021), dan Puskesmas Godean II (25 November 2021). Selanjutnya

Yusmiyati, S.Gz, RD

Seiring dengan modernisasi ekonomi di seluruh dunia maka terjadi perubahan gaya hidup masyarakat dan terjadi pula pergeseran jenis penyakit yang awalnya adalah penyakit-penyakit infeksi ke penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya berkembang lambat. Sedentary life style yang terjadi saat ini memunculkan peningkatan jumlah penderita penyakit-penyakit degeneratif dan kardiovaskuler. Menurut federasi diabetes, jumlah pengidap diabetes saat ini adalah 8,4 persen dari populasi dewasa dan naik dari 371 juta kasus pada 2012. Di Indonesia, DM menempati urutan 7 dunia, dengan jumlah penderita mencapai 8,5 juta orang. Di posisi teratas, ada Cina (98,4 juta jiwa), India (65,1 juta jiwa), dan Amerika (24,4 juta jiwa). Menurut data Riskerdas tahun 2018 prevalensi DM pada penduduk umur > 15 tahun sebesar 8.5 %  sedangkan pada tahun 2025 prevalensi DM pada penduduk >15 tahun akan mencapai 10.9 % yaitu terjadi peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Selanjutnya