dr. Ahmad Fikri Syadzali, Sp.P
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi tertua sepanjang peradaban manusia. Dokumen tertulis tentang TB sekitar 3300 dan 2300 tahun yang lalu, ditemukan di India dan China.1 Indonesia termasuk negara yang memiliki beban TB tinggi di dunia, saat ini menduduki posisi 3 besar. Penderita TB harus diobati sampai tuntas untuk mencegah penyebaran. Selain itu perlu dilakukan deteksi dini dan pencegahan TB. 2
Kuman TB yang keluar ke udara pada saat penderita TB batuk, bersin atau berbicara bisa terhirup oleh orang lain melalui saluran pernapasan menuju paru dan dapat menyebar ke lainnya. Daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam melawan kuman TB. Jika daya tahan tubuh lemah, orang tersebut bisa menjadi sakit TB dan jika daya tahan tubuh kuat, bisa tetap sehat. Sekitar 30 persen dari orang yang terpajan kuman TB akan terinfeksi TB dan sekitar 3-10% dari yang terinfeksi TB akan berkembang menjadi TB aktif. Sisanya akan menjadi TB laten, setelah 1 tahun 3-5% pasien dengan TB laten akan berkembang menjadi TB aktif. 2
Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) atau TB laten adalah suatu keadaan sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis dari tubuh secara sempurna tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala atau menjadi TB aktif. Beban ILTB di dunia pada tahun 2014 diperkirakan sebanyak 1.700.000.000 orang, 35% diantaranya berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pengobatan yang diberikan pada orang terinfeksi TB bukan hanya TB aktif saja, tapi TB laten / ILTB juga diberikan pengobatan. Orang dengan TB laten/ILTB diberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk mengurangi resiko terjadi TB aktif sehingga penyebaran TB bisa dikurangi.3
Perbedaan TB aktif dan ILTB 2,4
TB Aktif
- Batuk >2 minggu, bisa berdahak atau bisa bercampur darah
- Sesak napas
- Dapat disertai nyeri dada
- Penurunan berat badan
- Penurunan nafsu makan
- Demam/menggigil
- Berkeringat malam hari
ILTB/TB laten
- Terdapat kuman TB di tubuh (inactive)
- Tidak menimbulkan gejala.
- Tidak menular ke orang lain
- Bisa menjadi TB aktif
Identifikasi, Penemuan dan Pemeriksaan Infeksi Laten Tuberkulosis
Gambar 1. Kaskade Pelayanan ILTB
Kelompok risiko yang merupakan prioritas sasaran pemberian TPT adalah:
- Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
- Kontak serumah dengan pasien TBC paru yang terkonfirmasi bakteriologis
- Anak usia dibawah 5 tahun
- Anak usia 5-14 tahun
- Remaja dan dewasa (diatsa 15 tahun)
- Kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif
- Pasien immunokompremais lainnya (Pasien yang menjalani pengobatan kanker, mendapat perawatan dialisis, mendapat kortikosteroid jangka panjang, persiapan transplantasi oragan, dll)
- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas kesehatan, sekolah berasrama, barak militer, pengguna narkoba suntik.
Penemuan orang dengan ILTB bisa dilakukan dengan kegiatan investigasi kontak pada orang disekitar kasus indeks yaitu kontak serumah dan kontak erat, contanct invitation, penemuan di tempat khusus dan pemeriksaan medical check-up rutin. Pemeriksaan ILTB dapat dilakukan dengan Tuberculin Skin Test (TST) atau IGRA.3
Gambar 2. Algoritma Pemeriksaan ILTB dan TPT pada Individu Berisiko
Pasien dengan ILTB/TB laten dapat diberikan TPT dengan tujuan untuk mencegah terjadinya sakit TB sehingga dapan menurunkan beban TB. Ada beberapa regimen yang digunakan untuk pengobatan TPT. Setiap regimen memiliki sasarannya sendiri.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas dari Tuberkulosis, RSA UGM terus melakukan upaya terbaik agar Tuberkulosis dapat ditanggulangi. Hal ini dibuktikan dengan RSA UGM mendaptkan penghargaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Rumah Sakit Pemerintah Terbaik Ke-3 dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya penghargaan tersebut semakin menambah semangat kami dalam melayani pasien.
Daftar Pustaka
- Barberis I, Bragazzi NL, Galluzzo L, Martini M. The history of tuberculosis: from the first historical records to the isolation of Koch’s bacillus. J Prev Med Hyg. 2017 Mar;58(1):E9-E12. PMID: 28515626; PMCID: PMC5432783.
- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Tuberkulosis, pedoman diagnosis dan penatalasanaan di Indonesia. 2021
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Penenganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI; 2020
- Pai, M., Behr, M., Dowdy, D. et al. Nat Rev Dis Primers 2, 16076 (2016)