Nutrisi selama proses pertumbuhan anak memiliki peranan yang sangat penting dan memberikan dampak jangka panjang dalam perkembangan intelektual. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral merupakan komponen penting dalam nutrisi anak.
Protein berperan penting sebagai zat penyusun jaringan tubuh dan sel, yaitu dalam pembentukan struktur sel, membantu sel menjalankan fungsinya, dan mengatur banyak fungsi di dalam jaringan tubuh dan organ.
Ahli Gizi RSA UGM, Yusmiyati, S.Gz., RD menjelaskan “Semua produk enzim dan hormon dalam tubuh kita kandungannya adalah protein, sehingga dengan mengkonsumsi protein maka kita mengoptimalkan kerja enzim dan hormon”.
“Makanan kaya protein diantaranya kita temukan pada telur, daging, ikan, kedelai, kacang-kacangan berikut produk hasil olahannya seperti tahu, tempe dan susu kedelai. Protein hewani lebih baik dibandingkan dengan protein nabati, karena mengandung asam amino lebih lengkap. Selain telur, daging merupakan salah satu sumber protein tinggi. Namun sayangnya di Indonesia konsumsi daging masih rendah” jelasnya.
Manfaat konsumsi daging bagi tumbuh kembang anak:
- Mengandung zat besi yang meningkatkan kadar Hemoglobin (Hb), Hb sebagai pembawa oksigen sampai ke otak berpengaruh pada kecerdasan dan konsentrasi anak
- Mengandung Omega 3 yang mempengaruhi kerja jantung, kerja hati dan sistem saraf pusat sehingga akan mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh yang mengandung komponen-komponen tumbuh kembang anak
- Mengandung Vitamin B Komplek yang membantu sistem kerja otak
- Sumber Zinc (Seng) dan Selenium, yang berfungsi untuk kekebalan tubuh dan melancarkan saluran pencernaan
Yusmiyati menambahkan “Kelebihan konsumsi daging sebagai sumber protein akan tersimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak, maka konsumsinya harus seimbang, rata-rata kebutuhan protein anak adalah 1,5-2,5/kg/BB/hari, dalam 1 kali makan kebutuhan protein anak rata-rata 40-50 gram dan dalam 100 gram daging sapi memiliki energi yang sangat tinggi yaitu 201 kkal”.
Harapannya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi protein semakin meningkat, karena protein merupakan unsur penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. (DTA)