• PORTAL AKADEMIK
  • IT CENTER
  • LIBRARY
  • RESEARCH
  • WEBMAIL
  • PUSAT LAYANAN
  • 0811 2548 118 (IGD)
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Sejarah Rumah Sakit Akademik UGM
    • Visi, Misi, Tugas, Motto, dan Kebijakan Mutu
    • Logo Rumah Sakit Akademik UGM
    • Clinical Research Unit
    • Pengabdian Masyarakat
    • Manajemen RSA UGM
    • Pasar Krempyeng
  • Diklat
  • Layanan
    • IGD
    • Unit Tranfusi Darah
    • Klinik Eksekutif dan Medical Check Up
      • Klinik Eksekutif
      • Paket Medical Check Up
    • Klinik Gadjah Mada Orthopedi Center
    • Antarejo
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
    • Jatayu Home Care
    • Rawat Inap
    • Rehabilitasi Medik
    • Health Tourism & Wellness
    • Hemodialisa
    • Psikologi Anak
    • Layanan Unggulan RSA UGM
  • Informasi
    • Jadwal Dokter RSA UGM
    • Artikel
    • Kerja Sama Asuransi
    • Alur Pasien
    • INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
    • DATA INDIKATOR MUTU
    • Media Monitoring 2024
    • Booklet Edukasi
      • Booklet P3K Kasus Upaya Bunuh Diri di Lingkungan Kampus
      • Booklet Kenali dan Kendali Hipertensi
    • Homestay UGM
  • Kontak Kami
    • Zona Integritas
    • SP4N Lapor
    • E Komplain
    • Hubungi Kami
  • id ID
    • ar AR
    • zh-CN ZH-CN
    • en EN
    • fr FR
    • de DE
    • id ID
    • it IT
    • ja JA
    • kn KN
    • ko KO
    • ms MS
    • pt PT
    • ru RU
    • th TH
    • uz UZ
  • Beranda
  • Artikel
  • DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN TBC

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN TBC

  • Artikel, Edukasi
  • 28 March 2024, 13.15
  • Oleh: humas.rsugm
  • 0

dr. Ahmad Fikri Syadzali, Sp.P

 

Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi tertua sepanjang peradaban manusia. Dokumen tertulis tentang TB sekitar 3300 dan 2300 tahun yang lalu, ditemukan di India dan China.1 Indonesia termasuk negara yang memiliki beban TB tinggi di dunia, saat ini menduduki posisi 3 besar. Penderita TB harus diobati sampai tuntas untuk mencegah penyebaran. Selain itu perlu dilakukan deteksi dini dan pencegahan TB. 2

Kuman TB yang keluar ke udara pada saat penderita TB batuk, bersin atau berbicara bisa terhirup oleh orang lain melalui saluran pernapasan menuju paru dan dapat menyebar ke lainnya. Daya tahan tubuh memiliki peran penting  dalam melawan kuman TB. Jika daya tahan tubuh lemah, orang tersebut bisa menjadi sakit TB dan jika daya tahan tubuh kuat, bisa tetap sehat. Sekitar 30 persen dari orang yang terpajan kuman TB akan terinfeksi TB dan sekitar 3-10% dari yang terinfeksi TB akan berkembang menjadi TB aktif. Sisanya akan menjadi TB laten, setelah 1 tahun 3-5% pasien dengan TB laten akan berkembang menjadi TB aktif. 2

Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) atau TB laten adalah suatu keadaan sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis dari tubuh secara sempurna tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala atau menjadi TB aktif. Beban ILTB di dunia pada tahun 2014 diperkirakan sebanyak 1.700.000.000 orang, 35% diantaranya berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pengobatan yang diberikan pada orang terinfeksi TB bukan hanya TB aktif saja, tapi TB laten / ILTB juga diberikan pengobatan. Orang dengan TB laten/ILTB diberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk mengurangi resiko terjadi TB aktif sehingga penyebaran TB bisa dikurangi.3

Perbedaan TB aktif dan ILTB 2,4

TB Aktif

  • Batuk >2 minggu, bisa berdahak atau bisa bercampur darah
  • Sesak napas
  • Dapat disertai nyeri dada
  • Penurunan berat badan
  • Penurunan nafsu makan
  • Demam/menggigil
  • Berkeringat malam hari

ILTB/TB laten

  • Terdapat kuman TB di tubuh (inactive)
  • Tidak menimbulkan gejala.
  • Tidak menular ke orang lain
  • Bisa menjadi TB aktif

Identifikasi, Penemuan dan Pemeriksaan Infeksi Laten Tuberkulosis

Gambar 1. Kaskade Pelayanan ILTB

Kelompok risiko yang merupakan prioritas sasaran pemberian TPT adalah:

  1. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
  2. Kontak serumah dengan pasien TBC paru yang terkonfirmasi bakteriologis
    1. Anak usia dibawah 5 tahun
    2. Anak usia 5-14 tahun
    3. Remaja dan dewasa (diatsa 15 tahun)
  3. Kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif
    1. Pasien immunokompremais lainnya (Pasien yang menjalani pengobatan kanker, mendapat perawatan dialisis, mendapat kortikosteroid jangka panjang, persiapan transplantasi oragan, dll)
    2. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas kesehatan, sekolah berasrama, barak militer, pengguna narkoba suntik.

Penemuan orang dengan ILTB bisa dilakukan dengan kegiatan investigasi kontak pada orang disekitar kasus indeks yaitu kontak serumah dan kontak erat, contanct invitation, penemuan di tempat khusus dan pemeriksaan medical check-up rutin. Pemeriksaan ILTB dapat dilakukan dengan Tuberculin Skin Test (TST) atau IGRA.3

Gambar 2. Algoritma Pemeriksaan ILTB dan TPT pada Individu Berisiko

Pasien dengan ILTB/TB laten dapat diberikan TPT dengan tujuan untuk mencegah terjadinya sakit TB sehingga dapan menurunkan beban TB. Ada beberapa regimen yang digunakan untuk pengobatan TPT. Setiap regimen memiliki sasarannya sendiri.

Dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas dari Tuberkulosis, RSA UGM terus melakukan upaya terbaik agar Tuberkulosis dapat ditanggulangi. Hal ini dibuktikan dengan RSA UGM mendaptkan penghargaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Rumah Sakit Pemerintah Terbaik Ke-3 dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya penghargaan tersebut semakin menambah semangat kami dalam melayani pasien.

Daftar Pustaka

  1. Barberis I, Bragazzi NL, Galluzzo L, Martini M. The history of tuberculosis: from the first historical records to the isolation of Koch’s bacillus. J Prev Med Hyg. 2017 Mar;58(1):E9-E12. PMID: 28515626; PMCID: PMC5432783.
  2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Tuberkulosis, pedoman diagnosis dan penatalasanaan di Indonesia. 2021
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Penenganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI; 2020
  4. Pai, M., Behr, M., Dowdy, D. et al. Nat Rev Dis Primers 2, 16076 (2016)

 

Pencarian

Artikel Kesehatan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Informasi Terbaru

  • Open Recruitment Teknisi Tranfusi Darah Rumah Sakit Akademik UGM
  • RSA UGM Tingkatkan Kolaborasi Antar Rumah Sakit Akademik Melalui Kunjungan ke RS Universitas Airlangga
  • Rumah Sakit Akademik UGM Raih Status Rumah Sakit Kelas A Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  • RSA UGM Gelar Pagelaran Wayang Kulit Dalam Rangka Hut RSA UGM Ke-13
Universitas Gadjah Mada

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

rsa@ugm.ac.id

0811 2548 118 (IGD)
0811 2856 210 (Pusat Layanan Informasi, WhatsApp Chat Only)

Tautan

  • Anak
  • Jantung
  • Kesehatan Jiwa
  • Kulit dan Kelamin
  • Lansia
  • Nutrisi

Layanan

  • Klinik Mata
  • Klinik Gigi dan Mulut
  • Bedah Umum dan Digestif
  • Klinik Anak
  • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
  • Radiologi
  • Klinik Saraf
  • Rehabilitasi Medik
  • Klinik Kulit dan Kelamin
ARSPTN logo

© Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY