Beberapa pasien paska infeksi COVID-19 masih mengeluhkan gejala-gejala yang menetap lebih dari 4 minggu paska awitan/onset pertama. Gejala yang menetap tersebut dapat berupa batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
Gejala lain yang dapat dirasakan yaitu:
- Demam subfebril (pra-demam) artinya kenaikan suhu tubuh yang terjadi belum terlalu signifikan sehingga jika dirasakan dengan sentuhan kulit baru akan terasa hangat, belum panas.
- Lemah lesu, nyeri kepala, nyeri dan kelemahan otot, gangguan perut
- Gangguan neurokognitif dan gangguan mental
- Rash atau ruam kulit (sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air)
- Gangguan metabolik (gula darah sulit dikontrol pada Diabetes Melitus / DM)
- Thromboembolik
Semua gejala tersebut dapat bersifat kambuhan dan didapatkan pada semua pasien dengan derajat keparahan ringan, sedang maupun berat /kritis. Kondisi ini disebut Long COVID.
Rumah Sakit UGM membuka layanan khusus bagi pasien paska COVID-19 agar monitoring dan terapi terencana, hal ini sebagai upaya untuk dapat memastikan kesembuhan yang paripurna.
Layanan berupa:
- PEMERIKSAAN & KONSULTASI
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
(+ konsultasi spesialis lain jika diperlukan)
- Pemeriksaan penunjang: Laboratorium, Rontgen Toraks/CT scan toraks, Uji fungsi paru (spirometri)
Ruang Pelayanan : Gedung Yudistira 2 RSA UGM
Jadwal Dokter
- Senin, pkl. 12.00 – 14.00 dr Siswanto SpP
- Rabu, pkl. 13.00 – 15.00 dr. Astari Pranindya Sari, M.Sc., Sp.P
- Jumat, pkl. 11.00 – 13.00 dr Maria Erika SpPD
Selalu perhatikan protokol kesehatan
Salam Friendly and Caring Hospital