Oleh: dr. Andika Laksmana Kurniadi, SpKFR
Lansia dapat dijelaskan sebagai sekelompok manusia yang telah memasuki usia 60-65 tahun. Kelompok lansia ini secara umum akan mengalami penurunan kondisi tubuh dan kesehatan. Timbulnya beraneka macam penyakit kronis, rata-rata dialami kelompok lansia ini. Meskipun begitu ke depannya diprediksikan manusia kelompok golongan lansia ini jumlahnya akan semakin meningkat. Sehingga kondisi katastrofik akibat penyakit kronis seharusnya bisa dicegah jangan sampai diderita oleh semua lansia, agar tidak membebani lansia itu sendiri, keluarganya dan tentu saja pemerintah. Perlu ada usaha-usaha untuk mewujudkan kondisi lansia yang tetap sehat, bahagia, mandiri, dan bermartabat.
Mengupayakan hidup aktif tidak malas bergerak adalah salah satu usaha mewujudkan kondisi lansia yang sehat tadi. Sehingga sampai pada usia senjanya, para lansia tetap bisa mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-harinya dan meningkatkan kualitas hidupnya. Olahraga adalah kegiatan aktivitas yang terstruktur dan memiliki tujuan tertentu salah satunya untuk memperbaiki kondisi dan kesehatan manusia, termasuk lansia. Namun melakukan olahraga yang tidak sesuai kondisi tubuh juga berpotensi menimbulkan kerusakan ataupun cedera pada tubuh.
Berikut adalah jenis-jenis olahraga yang dapat dilakukan para lansia:
- Jalan kaki
Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan oleh lansia. Aktivitas ini tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dilakukan hampir di mana saja. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Medicine and Science in Sports and Exercise“, jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan tulang, dan meningkatkan suasana hati.
- Yoga
Yoga adalah kombinasi dari latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan tubuh yang lembut. Untuk lansia, yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Frontiers in Psychiatry” menemukan bahwa yoga dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur pada lansia.
- Berenang
Olahraga berenang memberikan manfaat besar bagi kesehatan lansia dengan mengurangi tekanan pada sendi-sendi mereka dan meningkatkan kekuatan otot tanpa menyebabkan stres pada tubuh. Selain itu, berenang juga membantu meningkatkan keseimbangan, kardiovaskular, dan kesehatan mental
- Tai Chi
Olahraga Tai Chi, dengan gerakan yang lembut dan pernapasan yang terfokus, tidak hanya meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan otot pada lansia, tetapi juga telah terbukti mengurangi risiko jatuh dan memperbaiki kualitas tidur serta suasana hati para lansia tersebut.
- Latihan beban
Olahraga latihan beban tidak hanya bermanfaat bagi para atlet atau seseorang dengan usia muda, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi lansia. Latihan beban dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki kepadatan tulang, dan meningkatkan keseimbangan, yang semuanya sangat penting untuk menjaga kemandirian dan kualitas hidup pada usia lanjut. Studi oleh Fiatarone et al. (1990) menunjukkan bahwa latihan resistans pada lansia dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam kekuatan otot dan fungsional aktivitas sehari-hari.
Saat berolahraga, lansia perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga kesehatan dan keamanan mereka. Pertama, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Kedua, lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah berolahraga untuk mengurangi risiko cedera otot dan sendi. Selanjutnya, hindari aktivitas yang terlalu keras atau intensitas yang berlebihan, sesuaikan dengan kemampuan fisik dan kesehatan lansia. Selalu dengarkan tubuh dan hentikan aktivitas jika merasa tidak nyaman atau ada tanda-tanda masalah kesehatan. Terakhir, pastikan untuk minum cukup air dan mengenakan pakaian yang sesuai serta sepatu yang nyaman dan mendukung. Dengan memperhatikan hal-hal ini, lansia dapat menjalani program olahraga dengan aman dan efektif.
Meskipun tubuh mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, tetapi dengan selalu aktif tidak malas bergerak serta melakukan olahraga secara teratur, lansia dapat mempertahankan kesehatan fisik dan mental mereka. Jalan kaki, Yoga, Berenang, Tai Chi, dan Latihan beban adalah beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan untuk lansia. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kebugaran sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika lansia memiliki kondisi permasalahan kesehatan sebelumnya.
Referensi:
- Hupin, D., Roche, F., Gremeaux, V., Chatard, J. C., Oriol, M., Gaspoz, J. M., & Barthélémy, J. C. (2015). Even a low-dose of moderate-to-vigorous physical activity reduces mortality by 22% in adults aged ≥60 years: a systematic review and meta-analysis. British journal of sports medicine, 49(19), 1262-1267.
- Tyagi, A., & Cohen, M. (2016). Yoga and hypertension: a systematic review. Alternative therapies in health and medicine, 22(4), 32-59.
- Li, F., Harmer, P., Fitzgerald, K., Eckstrom, E., Stock, R., Galver, J., & Maddalozzo, G. (2012). Tai Chi and postural stability in patients with Parkinson’s disease. New England Journal of Medicine, 366(6), 511-519.
- Lepore, M., Bartolo, M., Zelli, A., Maria Castellano, M., & Cavedon, V. (2017). Swimming and cycling as training modalities for the elderly: Implications of different fitness levels for cardio-respiratory responses and performance. Journal of Science and Medicine in Sport, 20, S64.
- Fiatarone, M. A., Marks, E. C., Ryan, N. D., Meredith, C. N., Lipsitz, L. A., & Evans, W. J. (1990). High-intensity strength training in nonagenarians: effects on skeletal muscle. JAMA, 263(22), 3029-3034.
- Sumber gambar : Google