
Yogyakarta, 19 September 2025 — RSA UGM Juara 1 Nakesdan DIY 2025 pada kategori Petugas Tanggap Darurat Bencana/Krisis Kesehatan. Prestasi ini diraih oleh dr. Agung Widianto, Sp.B-KBD dengan perolehan nilai akhir 96,57. Keberhasilan ini membuktikan komitmen RSA UGM dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana serta krisis kesehatan.
Program Nakesdan DIY merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan DIY. Tujuannya adalah memberikan penghargaan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan berprestasi. Selain itu, program ini mendorong peningkatan motivasi kerja, inovasi, dan kualitas layanan kesehatan di masyarakat.
Pada tahun 2025, terdapat 16 kategori penghargaan. Kategori tersebut meliputi tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, tenaga pengabdian tanpa batas, petugas tanggap darurat bencana, serta pejabat fungsional kesehatan teladan. Dengan demikian, acara ini menjadi wadah apresiasi yang menyeluruh untuk berbagai profesi kesehatan.
Tentang Program Nakesdan DIY
Nakesdan DIY adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini bertujuan memberikan apresiasi kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah menunjukkan kinerja, dedikasi, dan inovasi dalam menjalankan tugasnya.
Pada tahun 2025, program ini menghadirkan 16 kategori penghargaan, mencakup:
-
Tenaga medis dan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit,
-
Tenaga pengabdian tanpa batas,
-
Petugas tanggap darurat bencana/krisis kesehatan,
-
Serta pejabat fungsional kesehatan teladan di lingkungan Pemda DIY.
Melalui program ini, Dinas Kesehatan DIY berharap mampu mendorong motivasi para tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, berinovasi dalam menghadapi tantangan, serta memperkuat semangat pengabdian kepada masyarakat.
Proses Seleksi Nakesdan DIY 2025
Proses penyelenggaraan Nakesdan DIY 2025 dimulai sejak Maret 2025 melalui tahap sosialisasi yang digelar sebanyak tiga kali. Setelah itu, pada bulan Juni, setiap instansi kesehatan termasuk puskesmas dan rumah sakit mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti seleksi.
Tahap berikutnya adalah seleksi administrasi dan penilaian kandidat, yang berlangsung pada Agustus 2025. Penilaian dilakukan secara ketat oleh dewan juri profesional yang menilai aspek kompetensi, dedikasi, inovasi, serta rekam jejak dalam pelayanan kesehatan.
Dari hasil penilaian inilah, dr. Agung Widianto, Sp.B-KBD berhasil meraih nilai tertinggi di kategori Petugas Tanggap Darurat Bencana/Krisis Kesehatan.
Harapan dan Dampak Penghargaan
Prestasi yang diraih RSA UGM melalui dr. Agung Widianto ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi tenaga kesehatan lainnya, baik di Yogyakarta maupun di seluruh Indonesia.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan krisis kesehatan merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan modern. Dengan adanya penghargaan ini, motivasi para tenaga kesehatan diharapkan semakin meningkat, sehingga kualitas layanan kesehatan di DIY semakin baik dan merata.
Selain itu, penghargaan akan secara resmi diberikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 12 November 2025, bersamaan dengan penyerahan penghargaan bagi pemenang dari kategori lainnya.
Tentang RSA UGM
Rumah Sakit Akademik UGM (RSA UGM) adalah rumah sakit pendidikan yang berperan ganda sebagai pusat layanan kesehatan dan pusat pembelajaran akademik. RSA UGM tidak hanya berfokus pada pelayanan kuratif, tetapi juga pada aspek edukasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan demikian, kemenangan RSA UGM menjadi simbol dedikasi tenaga medis.