• PORTAL AKADEMIK
  • IT CENTER
  • LIBRARY
  • RESEARCH
  • WEBMAIL
  • PUSAT LAYANAN INFORMASI
  • GAWAT DARURAT
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Sejarah Rumah Sakit Akademik UGM
    • Visi, Misi, Tugas, Motto, dan Kebijakan Mutu
    • Logo Rumah Sakit Akademik UGM
    • Clinical Research Unit
    • Pengabdian Masyarakat
    • Manajemen RSA UGM
    • Pasar Krempyeng
  • Diklat
  • Layanan
    • IGD
    • Unit Tranfusi Darah
    • Klinik Eksekutif dan Medical Check Up
      • Klinik Eksekutif
      • Paket Medical Check Up
    • Klinik
      • Klinik Anak
      • Klinik Bedah
      • Klinik Subspesialis Bedah
      • Klinik Gadjah Mada Orthopedi Center
      • Klinik Dermatologi, Venereologi, dan Estetika
      • Klinik Gigi dan Mulut
      • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
      • Klinik Kesehatan Jiwa
      • Klinik Mata
      • Klinik Obstetri dan Ginekologi
      • Klinik Paru dan Pernapasan
      • Klinik Penyakit Dalam
      • Klinik Fisik dan Rehabilitasi Medik
      • Klinik Gizi
      • Klinik Saraf
      • Klinik THT-KL
    • Hemodialisa
    • Radiologi
    • Psikologi Anak
    • Antarejo
    • Jatayu Home Care
    • Rawat Inap
    • Health Tourism & Wellness
    • Layanan Unggulan
  • Informasi
    • Jadwal Dokter RSA UGM
    • Artikel
      • Artikel Kesehatan
      • Berita
    • Kerja Sama Asuransi
    • Alur Pasien
    • INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
    • DATA INDIKATOR MUTU
    • Media Monitoring
    • Booklet Edukasi
    • Homestay UGM
  • Kontak Kami
    • Zona Integritas
    • SP4N Lapor
    • E-Komplain
    • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Artikel
  • page. 3
Arsip:

Artikel

Bijak Menggunakan Antibiotik: Kunci Menjaga Kesehatan dan Mencegah Resistensi

Artikel Wednesday, 20 November 2024

Oleh: apt. Dini Rahmawati, S. Farm | Editor: apt. Anggraini Citra Ryshang Bathari, M.Clin.Pharm

Apa itu Antibiotik?

Di negara berkembang seperti Indonesia, penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan masyarakat. Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Secara umum, antibiotik berfungsi dengan cara membunuh bakteri atau menghambat perkembangannya. Selanjutnya

Hari Pangan Sedunia, Pemenuhan Pangan adalah Hak Asasi Setiap Manusia

Artikel Monday, 28 October 2024

Oleh: Pratiwi Dinia Sari, S.Gz., RD. | Editor: Yusmiyati, S.Gz., RD., MPH

Hari Pangan Sedunia atau World Food Day diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan tanggal terbentuknya Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations. Pada saat konferensi FAO ke-20 pada bulan November 1976 di Roma, ditetapkanlah sebuah resolusi nomor 179 tentang World Food Day yang disepakati oleh 150 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Selanjutnya

Mengenal Pneumonia Pada Anak

AnakArtikel Monday, 21 October 2024

Penulis: dr. Samalalita Rahmatina, Editor: dr. Fita Wirastuti, M.Sc., SpA

Mengenal Pneumonia Pada Anak – Pneumonia masih merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak di dunia. Bersama diare penyakit ini menyebabkan 29% kematian pada anak usia kurang dari 5 tahun, dan menyebabkan kematian 2 juta anak tiap tahunnya. Data Indonesia menunjukkan hasil yang serupa, pneumonia menjadi 14.5% penyebab kematian pada anak kelompok usia 29 hari – 11 bulan. Angka prevalensi pneumonia pada tahun 2020 mencapai 3,4 per 100 balita. Data tahun 2011 – 2021, tingkat kematian balita karena pneumonia cenderung fluktuatif dengan CFR tertinggi di tahun 2013 (1,19%), sementara terendah yaitu CFR 0,08% di tahun 2014 dan 2018. Selanjutnya

Inovasi Di Balik Masalah Sampah Di Yogyakarta Melalui Teknologi Eco-Enzyme

Artikel Tuesday, 24 September 2024

Oleh: drg. Retno hayati Alchusnah | Editor: Dewi Sarastuti, SKM, MPH

Bagaimana Kondisi Pengelolaan Sampah di Yogyakarta?          

Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Namun masalah sampah tak kunjung usai di Propinsi DIY, bahkan sudah memasuki tahap darurat karena penanganannya tidak kunjung usai. Pengelolaan sampah yang baik dapat berkontribusi  untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan/ SDG’s goals (ketersediaan air bersih dan sanitasi layak, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab terhadap sampahnya, serta penanganan perubahan iklim) karena sampah merupakan isu multisektor yang berdampak pada berbagai aspek di masyarakat dan juga ekonomi. Selanjutnya

Mpox, Akankah Menjadi Pandemi Baru ?

Artikel Tuesday, 10 September 2024

Monkeypox atau yang saat ini dikenal dengan Mpox merupakan infeksi virus zoonosis yang disebabkan oleh virus Monkeypox (MPXV), anggota dari genus Orthopoxvirus. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada monyet pada tahun 1958 di Denmark, dengan kasus pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat

Artikel Tuesday, 20 August 2024

Imunisasi adalah upaya aktif pencegahan berbagai penyakit menular dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai penyakit menular tersebut dikenal sebagai Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Gaya Hidup Skoliosis

Artikel Friday, 28 June 2024

Oleh: dr. Fithri Islamiyah Sapuraning Rahayu | dr. Asa Ibrahim Asikin, Sp.OT

Tahukah anda bahwa data dari Scoliosis Research Society (SRS) menyebutkan bahwa 2-3% populasi dunia menderita skoliosis? Selanjutnya

Menelusuri Labirin Parkinson: Definisi, Gejala, dan Tantangan Masa Kini

Artikel Friday, 14 June 2024

Oleh: dr. Farida Niken Astari Nugroho Hati, M.Sc., SpN

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif kronis yang ditandai oleh hilangnya sel-sel saraf di otak, khususnya di area yang disebut substantia nigra. Selanjutnya

Lingkungan Sehat Ramah Lansia untuk Lansia Sehat dan Produktif

ArtikelEdukasiLansia Monday, 3 June 2024

Oleh: Dewi Sarastuti, S.K.M., M.P.H

Lansia adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas sebagaimana didefinisikan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Selanjutnya

Olahraga Yang Tepat Untuk Lansia : Menjaga Kesehatan dan Kualitas Hidup

ArtikelEdukasiLansia Friday, 31 May 2024

Oleh: dr. Andika Laksmana Kurniadi, SpKFR

Lansia dapat dijelaskan sebagai sekelompok manusia yang telah memasuki usia 60-65 tahun. Kelompok lansia ini secara umum akan mengalami penurunan kondisi tubuh dan kesehatan. Timbulnya beraneka macam penyakit kronis, rata-rata dialami kelompok lansia ini. Meskipun begitu ke depannya diprediksikan manusia kelompok golongan lansia ini jumlahnya akan semakin meningkat. Sehingga kondisi katastrofik akibat penyakit kronis seharusnya bisa dicegah jangan sampai diderita oleh semua lansia, agar tidak membebani lansia itu sendiri, keluarganya dan tentu saja pemerintah. Perlu ada usaha-usaha untuk mewujudkan kondisi lansia yang tetap sehat, bahagia, mandiri, dan bermartabat.

Mengupayakan hidup aktif tidak malas bergerak adalah salah satu usaha mewujudkan kondisi lansia yang sehat tadi. Sehingga sampai pada usia senjanya, para lansia tetap bisa mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-harinya dan meningkatkan kualitas hidupnya. Olahraga adalah kegiatan aktivitas yang terstruktur dan memiliki tujuan tertentu salah satunya untuk memperbaiki kondisi dan kesehatan manusia, termasuk lansia. Namun melakukan olahraga yang tidak sesuai kondisi tubuh juga berpotensi menimbulkan kerusakan ataupun cedera pada tubuh.

Berikut adalah jenis-jenis olahraga yang dapat dilakukan para lansia:

  1. Jalan kaki

Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan oleh lansia. Aktivitas ini tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dilakukan hampir di mana saja. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Medicine and Science in Sports and Exercise“, jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan tulang, dan meningkatkan suasana hati.

  1. Yoga

Yoga adalah kombinasi dari latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan tubuh yang lembut. Untuk lansia, yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Frontiers in Psychiatry” menemukan bahwa yoga dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur pada lansia.

  1. Berenang

Olahraga berenang memberikan manfaat besar bagi kesehatan lansia dengan mengurangi tekanan pada sendi-sendi mereka dan meningkatkan kekuatan otot tanpa menyebabkan stres pada tubuh. Selain itu, berenang juga membantu meningkatkan keseimbangan, kardiovaskular, dan kesehatan mental

  1. Tai Chi

Olahraga Tai Chi, dengan gerakan yang lembut dan pernapasan yang terfokus, tidak hanya meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan otot pada lansia, tetapi juga telah terbukti mengurangi risiko jatuh dan memperbaiki kualitas tidur serta suasana hati para lansia tersebut.

  1. Latihan beban

Olahraga latihan beban tidak hanya bermanfaat bagi para atlet atau seseorang dengan usia muda, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi lansia. Latihan beban dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki kepadatan tulang, dan meningkatkan keseimbangan, yang semuanya sangat penting untuk menjaga kemandirian dan kualitas hidup pada usia lanjut. Studi oleh Fiatarone et al. (1990) menunjukkan bahwa latihan resistans pada lansia dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam kekuatan otot dan fungsional aktivitas sehari-hari.

Saat berolahraga, lansia perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga kesehatan dan keamanan mereka. Pertama, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Kedua, lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah berolahraga untuk mengurangi risiko cedera otot dan sendi. Selanjutnya, hindari aktivitas yang terlalu keras atau intensitas yang berlebihan, sesuaikan dengan kemampuan fisik dan kesehatan lansia. Selalu dengarkan tubuh dan hentikan aktivitas jika merasa tidak nyaman atau ada tanda-tanda masalah kesehatan. Terakhir, pastikan untuk minum cukup air dan mengenakan pakaian yang sesuai serta sepatu yang nyaman dan mendukung. Dengan memperhatikan hal-hal ini, lansia dapat menjalani program olahraga dengan aman dan efektif.

Meskipun tubuh mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, tetapi dengan selalu aktif tidak malas bergerak serta melakukan olahraga secara teratur, lansia dapat mempertahankan kesehatan fisik dan mental mereka. Jalan kaki, Yoga, Berenang, Tai Chi, dan Latihan beban adalah beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan untuk lansia. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kebugaran sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika lansia memiliki kondisi permasalahan kesehatan sebelumnya.

Referensi:

  • Hupin, D., Roche, F., Gremeaux, V., Chatard, J. C., Oriol, M., Gaspoz, J. M., & Barthélémy, J. C. (2015). Even a low-dose of moderate-to-vigorous physical activity reduces mortality by 22% in adults aged ≥60 years: a systematic review and meta-analysis. British journal of sports medicine, 49(19), 1262-1267.
  • Tyagi, A., & Cohen, M. (2016). Yoga and hypertension: a systematic review. Alternative therapies in health and medicine, 22(4), 32-59.
  • Li, F., Harmer, P., Fitzgerald, K., Eckstrom, E., Stock, R., Galver, J., & Maddalozzo, G. (2012). Tai Chi and postural stability in patients with Parkinson’s disease. New England Journal of Medicine, 366(6), 511-519.
  • Lepore, M., Bartolo, M., Zelli, A., Maria Castellano, M., & Cavedon, V. (2017). Swimming and cycling as training modalities for the elderly: Implications of different fitness levels for cardio-respiratory responses and performance. Journal of Science and Medicine in Sport, 20, S64.
  • Fiatarone, M. A., Marks, E. C., Ryan, N. D., Meredith, C. N., Lipsitz, L. A., & Evans, W. J. (1990). High-intensity strength training in nonagenarians: effects on skeletal muscle. JAMA, 263(22), 3029-3034.
  • Sumber gambar : Google
  • Selanjutnya

    12345…14

    Pencarian

    Artikel Kesehatan

    • Anak
    • Jantung
    • Kesehatan Jiwa
    • Kulit dan Kelamin
    • Lansia
    • Nutrisi

    Informasi Terbaru

    • Mengenal Penyakit Jantung: Jenis, Pemeriksaan, dan Cara Pencegahannya
    • Hipertensi: Penyebab, Bahaya, dan Cara Cegah Penyakit Jantung
    • RSA UGM Raih Juara 2 PERSI Awards 2025 Berkat Inovasi Code Stroke Lintas Sektor
    • RSA UGM Raih Juara 1 Petugas Tanggap Darurat Bencana pada Nakesdan DIY 2025
    Universitas Gadjah Mada

    Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

    Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291

    rsa@ugm.ac.id

    0811 2846 042 (IGD, WhatsApp Chat Only)
    0811 2548 118 (IGD, Telepon)
    0811 2856 210 (Pusat Layanan Informasi, WhatsApp Chat Only)

    Artikel Kesehatan

    • Anak
    • Jantung
    • Kesehatan Jiwa
    • Kulit dan Kelamin
    • Lansia
    • Nutrisi

    Layanan

    • Health Tourism and Wellness
    • Jatayu Homecare and Telemedicine
    • Unit Tranfusi Darah
    • Antarejo
    • Medical Check-Up
    • Klinik Eksekutif
    • Cathlab
    • CPET
    • Pendidikan dan Pelatihan
    ARSPTN logo

    © Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY